Kualitas Bangunan Rapuh Bak Kerupuk, APH Diminta Investigasi Proyek Pemkab Purwakarta Senilai Rp1 Miliar Ini

- 3 November 2023, 12:10 WIB
Proyek Pemkab Purwakarta dikeluhkan warga.
Proyek Pemkab Purwakarta dikeluhkan warga. /Ist./

PR PURWAKARTA - Proyek pembangunan peningkatan jalan yang meliputi pembuatan tembok penahan jalan beton, tembok penahan tanah (TPT) yang berkualitas buruk karena rapuh mendapat sorotan dari aktivis.

Bagaimana tidak, proyek yang dibangun dengan menelan anggaran senilai Rp1 miliar dari APBD Purwakarta di Kampung Cidulang, perbatasan Desa Cikumpay dan Desa Cijaya, Kecamatan Campaka ini kualitasnya sangat jauh dari apa yang diharapkan oleh masyarakat sebagai penerima manfaat pembangunan.

Masyarakat di lokasi pembangunan tersebut pun mengeluhkan hasil daripada pembangunan yang dilakukan oleh CV Virra Arinka Pratama itu. Pasalnya, tembok yang sudah terpasang teksturnya sangat rapuh bak kerupuk. Bahkan, tembok-tembok itu juga dapat dihancurkan hanya dengan menggunakan jari tangan saja.

Baca Juga: Materi Pokok UU ASN 2023 yang Ditandatangani Presiden Jokowi

Diketahui, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Purwakarta juga telah menegur secara tertulis kepada kontraktor proyek ini.

Menurut informasi yang diperoleh dari Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan pada DPUTR Purwakarta, Dina Cahyadi, setelah DPUTR mengecek lokasi, ada satu temuan yakni pada proses pengerjaan proyek ini pihak kontraktor tak menggunakan dolak sebagai acuan adukan. Kemudian, ditindak lanjuti dengan menggunakan roda dorong sebagai acuan adukan mortar.

Menanggapi hal ini, Koordinator Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP) Hikmat Ibnu Aril mengaku miris melihat persoalan ini. Mengingat, dengan anggaran sebegitu besar (Rp1 Miliar) namun hasil pengerjaan jauh diluar ekspektasi.

Baca Juga: Libatkan Kepolisian, SMPN 5 Purwakarta Edukasi Siswa Agar Jauhi Narkoba dan Perundungan

"Ini harus ada investigasi yang dimulai dari perencanaan proyek tersebut. Kemudian pengawasan pekerjaan proyek itu apakah dilakukan dengan berpedoman pada RAB atau tidak?," kata Aril, kepada awak media belum lama ini.

Halaman:

Editor: Aik Hakiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x