Tak Disinggung dalam Pidato Kenegaraan, Joko Widodo Dinilai Abai Soal PJJ

15 Agustus 2020, 10:26 WIB
Jokowi /Antara /

PR PURWAKARTA – Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020 silam, jumlah kasus positif virus corona di tanah air terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Bos Repsol Honda Ungkap Perkembangan Cedera Marc Marquez

Covid-19 juga telah memberikan pengaruh pada kehidupan manusia termasuk sektor pendidikan.

Guna mencegah penularan virus corona, pemerintah menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan metode daring atau online.

Terbaru, pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) abai terkait penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang menuai polemik selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tiongkok Lakukan Latihan Tempur, Selat Taiwan Kian Memanas

Hal ini lantaran saat ini banyak yang mengeluhkan pendidikan secara online karena terkendala teknis, seperti tidak mampu membeli kuota internet, tak ada ponsel genggam dan laptop.

"Padahal isu ini juga sangat penting menginga pendidikan tulang punggung peradaban anak bangsa," katanya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-purwakarta.com dari RRI.

Adi juga mengungkapkan keseriusan pemerintah memang tengah di uji untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: PSBB Transisi DKI Jakarta Resmi Diperpanjang, Pemkot Jaksel Tiadakan CFD

Dirinya juga menilai seharusnya pemerintah mengeluarkan terobosan yang fundamental dan bisa menjadi solusi ke depannya dalam jangka panjang.

"Inti pidato presiden Jokowi imbauan moral untuk lompat jauh ke depan," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler