Dinilai Buruk, Partai Politik Hingga Ormas Kritisi Pelayanan RSUD Bayu Asih Purwakarta

- 17 April 2024, 10:46 WIB
Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta.
Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta. /KarawangPost/Instagram @rsba_pwk

PR PURWAKARTA - Insiden dugaan penolakan pelayanan terhadap pasien bayi yang membutuhkan pertolongan medis karena lahir secara prematur oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mendapat kritikan dari partai politik hingga organisasi masyarakat (ormas).

Menurut Ketua Executive Comitee (Exco) Partai Buruh Kabupaten Purwakarta, Wahyu Hidayat,  insiden penolakan terhadap bayi malang yang akhirnya dinyatakan meninggal dunia itu jangan sampai terulang kembali di wilayah ini.

Menurutnya, kejadian ini wajar mendapat kritik pedas dari berbagai elemen masyarakat karena menyangkut kepentingan orang banyak. Khususnya, untuk kepentingan masyarakat yang benar-benar membutuhkan pertolongan medis.

Baca Juga: Klarifikasi RSUD Bayu Asih Purwakarta Soal Dugaan Menolak Layani Pasien Bayi Prematur

Wahyu juga mengaku telah membaca berita-berita bantahan dari pihak RSBA yang menyatakan bahwa pihak rumah sakit melayani dengan baik kedatangan bayi malang tersebut.

"Ada keterangan resmi dari Direktur RS Bayu Asih yang menjelaskan bahwa pasien dilayani dengan baik, padahal keterangan dari pihak keluarga dan berita yang beredar disampaikan begitu (pasien) sampai langsung rumah sakit langsung dibilang penuh, sehingga sempet ribut dulu baru (sang bayi) di oksigen," kata Wahyu, Selasa 16 April 2024.

"Itu sudah menyalahi dari aturan perundangan yang berlaku, yang harusnya pihak rumah sakit itu wajib melayani pasien dalam keadaan gawat darurat," sambung Wahyu.

Insiden dugaan penolakan pelayanan medis bagi bayi yang kabarnya dipicu oleh minimnya fasilitas rumah sakit ini juga harus menjadi perhatian khusus.

"Perkara surat rujukan kemana, apalagi sudah dirujuk ke rumah sakit, bisa jadi semua rumah sakit swasta memang penuh semua. Sehingga rumah sakit milik pemerintah menjadi alternatif terakhir masyarakat untuk meminta pertolongan medis," ucap Wahyu.

Halaman:

Editor: Aik Hakiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x