Kualitas Pelayanan Hingga Akreditasi RSUD Bayu Asih Purwakarta Disoal

- 28 April 2024, 21:55 WIB
RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta.
RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta. /Sinarjabar.com/

PR PURWAKARTA - Insiden dugaan penolakan pasien bayi prematur oleh RSUD Bayu Asih Purwakarta pada beberapa waktu lalu masih santer dibicarakan.

Kejadian yang sempat viral itu menuai kecaman berbagai pihak. Bahkan ada juga yang meminta agar lembaga akreditasi meninjau ulang hasil survey yang pernah dilakukan di rumah sakit plat merah tersebut.

Ketua DPC Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Purwakarta, Sutisna Sonjaya menyebut bahwa insiden dugaan penolakan pasien bayi prematur oleh pihak RSUD Bayu Asih ini bukan hal yang bisa dilupakan begitu saja.

Baca Juga: Sahabat Muda A Yadi (SMA) Sudah Terbentuk, Siap Antar Yadi Rusmayadi Menang di Pilkada Purwakarta 2024

Pasalnya menurut dia, insiden itu dapat berpengaruh terhadap pandangan publik pada kualitas pelayanan rumah sakit itu sendiri termasuk soal akreditasi rumah sakit.

Tisna juga mengatakan bahwa dugaan penolakan pasien tersebut sangat tidak manusiawi. Mengingat, pihak keluarga pasien menyebut bahwa saat tiba di rumah sakit, pasien bayi itu langsung mengalami penolakan tanpa disentuh sama sekali oleh tenaga medis dengan alasan fasilitas atau ruang rawat penuh.

Dia juga menilai tindakan tersebut sangat tidak masuk akal, mengingat RSUD Bayu Asih seharusnya dapat melayani semua pasien yang membutuhkan perawatan medis. Apalagi, pasien yang dalam keadaan gawat darurat.

Hal ini, kata dia menimbulkan keraguan atas akreditasi RSUD Bayu Asih yang seharusnya menjamin kualitas pelayanan dan fasilitas yang memadai.

Disisi lain sambung Tisna, hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan bertentangan dengan undang-undang.

Halaman:

Editor: Aik Hakiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x