Klarifikasi RSUD Bayu Asih Purwakarta Soal Dugaan Menolak Layani Pasien Bayi Prematur

- 17 April 2024, 02:35 WIB
Direktur RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, dr Tri Muhammad Hani.
Direktur RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, dr Tri Muhammad Hani. /Ist./

PR PURWAKARTA - Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, dr. Tri Muhammad Hani, MARS., MH(Kes) menyampaikan klarifikasi dan penjelasan tertulis terkait dugaan pihaknya menolak melayani pasien bayi yang butuh pertolongan medis karena lahir dalam kondisi prematur.

Klarifikasi dan penjelasan tertulis dari Plt Dirut RSUD Bayu Asih ini disampaikan berdasarkan laporan kronologis petugas jaga (dokter, bidan, perawat jaga IGD) serta data-data utilisasi rumah sakit pada saat kejadian. 

Disebutkan, pasien datang ke IGD sekitar pukul 02.24 Wib (Senin 15 April 2024) menggunakan ambulancs desa dengan didampingi bidan klinik mandiri dan ayah pasien.

Bidan perujuk dari klinik mandiri ini membawa surat rujukan dari sebuah RS Swasta di Purwakarta. Jadi sebenarnya tujuan awal pasien dirujuk oleh Bidan dan keluarga pasien bukan ke RSUD Bayu Asih, namun ke salah satu rumah sakit swasta Kelas B di Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga: Pasien Bayi yang Sempat Ditolak oleh RSUD Bayu Asih Purwakarta Meninggal Dunia, Pospera Bakal Adukan ke DPR RI

Menurut keterangan Dirut RSUD Bayu Asih, Pasien dilayani dengan baik. Saat tiba, pasien dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga sesuai kegawatannya di ruang Triase dan dilakukan penanganan awal dengan pemberian oksigenasi dan berdasarkan kegawatannya memerlukan perawatan di ruang intensif bayi selanjutnya Surat Perintah Rawat Inap (SPRI) untuk masuk ke ruang ICU Neonatus (Bayi).

Kenapa harus di ruangan ICU Neonatus? Karena bayi lahir prematur dengan kondisi paru-paru belum matang sehingga produksi oksigen belum optimal. Akibatnya bayi kekurangan oksigen dan tidak cukup hanya dengan pemberian oksigen melalui sungkup, akan tetapi harus dengan alat bantu pernafasan mekanis yang disebut Ventilator. Nah peralatan Ventilator ini hanya bisa diberikan di runag ICU Neonatus atau NICU.

Di ruangan ICU Neonatus, inkubator sebenarnya masih tersedia. Total ada 3 inkubator bayi, yang terisi 2 sehingga kosong 1. Jumlah ventilator ada 4, terpakai di ICU Neonatus 2 unit sementara 2 unit ventilator lainnya dalam posisi baru terpasang pada bayi lahir kembar yang ibunya dioperasi cesar di kamar operasi. Jadi pada saat pasien bayi datang, kebetulan di kamar operasi ada ibu hamil yang sedang dioperasi cesar oleh dokter kandungan dengan bayi kembar dan sudah diintruksikan oleh dokter setelah lahir harus segera dirawat di ICU Neonatus dengan ventilator. Sehingga pada saat kejadian semua unit alat ventilator sedang terpakai.

Akhirnya dokter jaga dan bidan memutuskan sementara pasien diobservasi sementara di ruang PONEK. Bayi dilakukan pemberian oksigen (O2) dan penghangat (Infant Warmer) serta dipasang alat saturasi Oksigen. Fungsi alat saturasi oksigen adalah memantau kadar oksigen dalam darah.

Halaman:

Editor: Aik Hakiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x