Network
PURWAKARTA TALK - Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta, Jawa Barat, panggil Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan Sekretaris Daerah (Sekda) Norman Nugraha, pada Rabu 15 Februari 2023.
Pemanggilan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan Sekda Norman Nugraha, dikabarkan buntut dari pelaporan kepada pihak Kejaksaan Negeri Purwakarta. Atas kekisruhan "boikot paripurna" yang terjadi antara dua kubu diinternal DPRD Purwakarta.
"Undangan dari pimpinan dewannya kan ada, masa paripurna fiktip. Soal fiktip atau tidak, saya tidak bisa menjawab, silahkan diklarifikasi ke pihak Bamus atau pihak dewan. Sekali lagi, saya hanya sebagai pihak yang diundang dalam paripurna. Karena diudang saya datang. Dan saat itu, karena tidak kuorum, ya paripurnanya dibatalkan," ujar Bupati Anne, dihadapn awak media.
Baca Juga: Pastikan Tahap Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Kunker ke Purwakarta
Ambu Anne menegaskan, berkaitan pemanggilan hari ini yaitu memenuhi undangan untuk klarifikasi dari pihak Kejari Purwakarta.
Ia menanggapi, mengomentari pernyataan Ketua DPRD Purwakarta bahwa paripurna itu fiktip. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, berkaitan dengan paripurna di DPRD, selaku eksekutif pihaknya hanyalah menjadi pihak yang diundang, bukan pelaksana.
"Tadi ada sekitar 20 pertanyaan yang diajukan. Diantaranya berkaitan dengaan tahapan Raperda PPA 2021 dan ketidakhadiran 24 anggota dewan pada paripurna tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Awasi Tahapan Pemilu 2024, Bawaslu Purwakarta Luncurkan Aplikasi Jarimu Awasi Pemilu
Pada kesempatan itu, tampak Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika bersama Sekda, Norman Nugraha datang memenuhi undangan pihak Kejari Purwakarta, sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Namun, Aming selaku Wakil Bupati Purwakarta, tak nampak hadir.
