PR PURWAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta, Jawa Barat, Dr Purwanto meminta kepada orang tua siswa untuk segera melaporkan ke Dinas Pendidikan jika ada pihak sekolah memaksa siswa untuk mengadakan perjalanan karya wisata atau study tour.
"Orang tua dan wali murid bisa melaporkan melalui layanan Hallodikpur melalui WhatsApp 081210403857 atau bisa mengirim pesan langsung kepada penjabat Disdik Purwakarta melalui sosial media yang ada," kata Purwanto, kepada awak media.
Selain melaporkan melalui layanan yabg disediakan, orangtua atau wali murid bisa datang ke Kantor Disdik Purwakarta yang terletak di Jalan Surawinata, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.
Baca Juga: Dosen UPI Berikan Pelatihan Digital Marketing untuk Pelaku UMKM di Tasikmalaya
"Jadi untuk orang tua jangan ragu untuk melaporkan kepada kami, bila ada paksaan terkait perjalanan study tour dari pihak sekolah," katanya.
Pada Surat Edaran Nomor: 400.3/2538-Disdik/2024 tentang tentang pelaksanaan karya wisata, study tour, dan kegiatan outing class satuan pendidikan itu salah satunya mengatur tentang keselamatan kegiatan.
"Dikecualikan bagi satuan pendidikan yang telah memiliki perjanjian kerjasama dengan sekolah atau lembaga lain di luar Kabupaten Purwakarta, dapat melaksanakan kunjungan terbatas atau Benchmarking," katanya.
Baca Juga: Puluhan Personel Polres Purwakarta Jalani Tes Urine Narkoba
Apabila sekolah akan mengadakan study tour, ia menyebutkan bahwa sekolah wajib memperhatikan asas kemanfaatan serta keamanan bagi seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang akan dilewati.
"Selain itu sekolah harus berkoordinasi dan mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan terkait kelayakan kegiatan serta teknis kendaraan," katanya.
Baca Juga: PPDB Resmi Dibuka, Dinas Pendidikan Purwakarta Siapkan Ribuan Kuota
"Jadi kalau Dishub itu soal kalayakan kendaraannya, sedangkan kami Disdik Purwakarta akan melakukan verifikasi terlebih dahulu tujuan dari study tour ini," ucap Purwanto.
"Jadi tidak asal jalan-jalan saja, melainkan sudah memiliki desain pembelajaran dengan mempertimbangkan manfaat dari siswa itu tersebut. Jadi ada capaian target pembelajaran untuk para siswa yang melakukan perjalanan study tour," pungkasnya. ***