Network
PR PURWAKARTA - Jaringan 6G, generasi penerus 5G, diprediksi akan merevolusi cara kita berkomunikasi dan beraktivitas di dunia digital.
Baca Juga: Melindungi Data di Tengah Maraknya Serangan Ransomware
Diharapkan hadir sekitar tahun 2030, 6G menjanjikan kecepatan fantastis, latensi rendah, dan kapasitas jaringan yang jauh lebih besar dibandingkan pendahulunya.
Kecepatan Ngebut
6G diproyeksikan memiliki kecepatan unduhan hingga 1 terabyte per detik (Tbps), atau 8.000 kali lebih cepat dari 5G! Bayangkan mentransfer film berukuran besar dalam hitungan detik atau mengunduh game online tanpa lag.
Latensi Rendah
Latensi, atau waktu tunggu data, akan jauh lebih rendah di jaringan 6G. Hal ini memungkinkan aplikasi real-time seperti operasi jarak jauh, augmented reality (AR), dan virtual reality (VR) berjalan dengan mulus dan tanpa penundaan.
Jaringan 6G mampu menghubungkan miliaran perangkat secara bersamaan, termasuk perangkat Internet of Things (IoT) yang semakin marak. Hal ini akan membuka peluang baru untuk berbagai aplikasi, seperti smart city, smart home, dan industri 4.0.
Teknologi Pendukung
Beberapa teknologi kunci yang mendukung 6G antara lain:
Frekuensi tinggi: Jaringan 6G akan menggunakan spektrum frekuensi yang lebih tinggi, seperti gelombang terahertz (THz), untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Apa Itu Brain Cipher, Virus Ransomware yang Digunakan pada Serangan Siber PDN?
Massive MIMO: Teknologi ini menggunakan banyak antena kecil untuk meningkatkan kapasitas dan jangkauan jaringan.
