Network
PR PURWAKARTA - Pengidap diabetes memang lebih rentan mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) dibandingkan orang tanpa diabetes. Hal ini terjadi karena beberapa faktor yang saling berkaitan, antara lain:
Baca Juga: Penjelasan Medis Kenapa Orang Korea Jarang Bau Badan
1. Kerusakan pembuluh darah
Diabetes dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah yang membawa darah ke ginjal. Kerusakan ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Hal ini meningkatkan tekanan darah.
2. Kadar gula darah tinggi
Kadar gula darah tinggi dapat merusak saraf dan pembuluh darah kecil di ginjal. Hal ini dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk mengontrol tekanan darah.
3. Obesitas
Obesitas merupakan faktor risiko utama diabetes dan hipertensi. Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dengan beberapa cara, antara lain dengan meningkatkan volume darah dan meningkatkan resistensi insulin.
4. Kurang aktivitas fisik
Kurang aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi. Aktivitas fisik dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah.
5. Kebiasaan merokok
Baca Juga: Viral, Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang, Bagaimana Indonesia?
Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi.
6. Konsumsi alkohol berlebihan
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan mengganggu kontrol gula darah.
7. Stres
Stres dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah.
