Saat itu Usamah berpuasa, sementara usianya sudah lanjut. Sang budak bertanya, “Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?”
Usamah menjawab, “Sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika Nabi ditanya tentang hal itu, beliau menjawab,
Baca Juga: Bitdownloader vs Savefrom, Mana Situs Download Video Lebih Bagus?
إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ
Artinya, "Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis."
Dalam hadits lain, beliau bersabda,
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya, “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa” (HR Tirmidzi).
Baca Juga: Perbanyak Dzikir, Ini 5 Jenis Zina Paling Sering Dilakukan, Kata Ustadz Abdul Somad
Terkait dengan hadits di atas, Syekh Sulaiman al-Bujairami (w. 1806 M) menjelaskan, amalan manusia dicatat malaikat sebanyak dua kali di setiap harinya, yaitu waktu siang dan malam.