Dr. Wahbah az-Zuhaili menjelaskan, para ulama sepakat bahwa hukum puasa Senin Kamis adalah sunnah.
Artinya, jika dilakukan mendapat pahala, jika ditinggalkan tidak mendapat dosa. (lihat az-Zuhaili, Fiqhul Islami wa Adillatuh, juz 3, h. 1641).
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Lengkap, Arab dan Latin serta Artinya
1. Puasa yang selalu dilakukan Rasulullah Saw. Siti ‘Aisyah radhiyallu ‘anha pernah berkata,
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
Artinya: “Nabi ﷺ selalu menjaga puasa Senin dan Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad).
2. Hari penyetoran amal manusia
Senin dan Kamis merupakan hari penyetoran amal manusia. Sebuah kelebihan tersendiri, jika amal kita disetor dalam kondisi berpuasa.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Link Live Streaming Indonesia vs China di Uber Cup 2022
Dalam satu riwayat dijelaskan, suatu ketika Usamah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit Al-Qurâ.