Network
PR PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta melalui Dinas Koperasi, UMK, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Purwakarta bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) memberikan pelatihan pengolahan Teh bagi para pelaku usaha di empat kecamatan yakni Darangdan, Kiarapedes, Wanayasa dan Bojong.
Kegiatan pelatihan Teh ini dilakukan selama lima hari dari Senin, 27 November hingga Jumat 1 Desember 2023 yang bertempat di Saung Manglid Kampung Parakan Ceuri, Desa Pusakamulya Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta.
Ketua TPPKK Kabupaten Purwakarta, Suraidah mengatakan, pelatihan pengolahan Teh ini merupakan kegiatan yang dimana anggarannya bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau Tahun Anggaran 2023.
Baca Juga: Komitmen Pemkab Purwakarta Dalam Pemberantasan Peredaran Rokok Ilegal
“Nanti kita akan sama-sama belajar dan menambah motivasi bersama para narasumber, ada dari Bea Cukai, Bank Syariah, BPJS dan narasumber lain termasuk dari Unpas nanti akan memberikan ilmu soal pengolahan teh kepada kita semua,” kata Suraidah dalam kesempatannya pada kegiatan pelatihan pengolahan hal yang dilakukan oleh DKUPP Purwakarta.
Kemudian, Sekretaris Dinas DKUPP Purwakarta Eka Sugriyana mengatakan, dari dilaksanakannya kegiatan pelatihan pengolahan teh ini diharapkan akan menambah pegiat wirausahawan baru di bidang teh.
Baca Juga: Dorong Pemenuhan UHC di Purwakarta, Waras Wasisto Gelar Baksos
“Terkhusus untuk empat kecamatan ini, karena di empat kecamatan ini potensinya lebih besar di bidang pengolahan teh,” kata Eka Suriyana.
“Kalau di kecamatan-kecamatan lain kita melakukan pelatihan ini di produk lain seperti pala, gula aren gitu,” tambah Eka Suriyana.
Bea Cukai Siap Fasilitasi UKM untuk Ekspor Produk
Sebagai narasumber, pihak BEA Cukai Kabupaten Purwakarta juga apabila ada dari masyarakat Purwakarta tak kecuali peserta pelatihan ini ingin melakukan aktivitas impor ekspor produk yang dimiliki. BEA Cukai Purwakarta siap membantu memfasilitasi dan mendampingi.
Hal demikian disampaikan oleh Kepala Seksi Penyuluhan dan Informasi Bea Cukai Purwakarta, Renova saat diwawancarai disela-sela kegiatan tersebut. Renova juga mengatakan bahwa Bea Cukai siap memberikan fasilitas berupa program KITE IKM untuk para wirausahawan yang melakukan aktivitas impor ekspor produk.
“Kita menawarkan bantuan atau fasilitas yang tersedia di Bea Cukai salah satunya tadi KITE IKM. Nanti kita bantu bagaimana mengurus usahanya sehingga bisa ekspor,” ungkapnya.
Saat ini di Bea Cukai Purwakarta sudah melakukan pendampingan kepada beberapa pelaku usaha yang sudah melakukan ekpor ke luar negeri.
Baca Juga: Istimewa, Disdik Purwakarta Terima 9 Penghargaan dari Kemendikbudristek
“Ada di Purwakarta itu dua UKM yang sudah ekspor ke hongkong. Yang satu itu produk snack yang satu lagi kacang aca ici,” ucap Renova.
Hadir dalam kegiatan pengolahan teh ini para narasumber dari perwakilan BPJS, perwakilan Bank Syariah, Universitas Pasundan, perwakilan dari BEA Cukai dan Tembakau, Ketua TPPKK Kabupaten Purwakarta.
Dari unsur peserta pelatihan pengolahan teh ini dihadiri oleh 50 orang peserta dari empat kecamatan yang terdiri dari para pelaku usaha dan kader PKK dari masing-masing desa.***
