Dispangtan Purwakarta Prediksi Hasil Panen Musim Kemarau 1 Mencapai 80.547 Ton

- 27 Juli 2022, 13:34 WIB
Pihak pertanian dampingi para petani panen padi
Pihak pertanian dampingi para petani panen padi /

 

PURWAKARTA TALK - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat memperkirakan hasil panen padi Juli dan Agustus sebanyak 80.547 ton gabah kering giling (GKG) dari area luas sawah 12.058 hektar.

Angka tersebut akan terealisasi jika tidak ada perubahan dari hasil panen padi selama dua bulan yang merupakan puncak panen padi musim kemarau satu.

"Kalau tidak ada perubahan hasil panen kita dikisaran angka itu. Tapi kan tidak dapat dipungkiri bahwa ada serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang berpotensi menekan hasil produksi tanaman pangan khususnya pada padi," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan, Rabu 27 Juli 2022.

Baca Juga: Sebarkan! Polres Jaksel Terbitkan DPO Kasus Pencabulan Anak

Serangan tersebut telah diperkirakan dan diantisipasi sejak dini di awal musim tanam gadu memperhatikan peringatan dini BMKG mengenai pola musim yang cenderung kemarau basah.

"Langkah-langkah pengamatan populasi OPT, ambang batas ekologi OPT, hingga pengendalian hayati maupun kimiawi secara cepat dan tepat, telah pula dilakukan sejak awal pertanaman. Upaya tersebut berhasil menyelamatkan pertanaman padi dapat dipanen dan berhasil menekan kehilangan hasil produksi akibat serangan OPT," kata Midan.

Namun, jika diperhatikan dengan data laporan dampak serangan OPT pertanaman padi sebagian besar masuk kategori ringan seperti data serangan wereng batang coklat (WBC) periode laporan OPT Juli Tahun 2022 adalah seluas 11 hektar atau 0,076 persen dari luas standing crop padi. 

Baca Juga: KPK Tetapkan Mardani Maming Masuk Daftar DPO, Polri: Siap Bantu Mencari

"Langkah-langkah pengamatan populasi OPT, ambang batas ekologi OPT, hingga pengendalian hayati maupun kimiawi secara cepat dan tepat, telah pula dilakukan sejak awal pertanaman. Upaya tersebut berhasil menyelamatkan pertanaman padi dapat dipanen dan berhasil menekan kehilangan hasil produksi akibat serangan OPT," kata Midan.

Halaman:

Editor: Dede Nurhasanudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x