PR PURWAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghimbau kepada masyarakat untuk saling mencaci maki atau menjelekan karena berbeda pilihan pada Tahun Pemilu 2024.
"Tentukan saja pilihan masing-masing, tidak perlu saling menjelek-jelekan pilihan orang lain. Memilih pemimpin itu hukumnya wajib," kata Wakil Ketua MUI Marsudi Syuhud, seperti dikutip PR Purwakarta dari laman Antara, pada kamis.
Baca Juga: Sakit Hati Dikeluarkan dari Grup WhatsApp, Anggota Geng Motor di Bandung Bunuh Temanya
Menurutnya, pesfa demokrasi mesti memberikan kenyamanan dan kegembiraan. Oleh sebab itu, dia meminga kepada masyarakat berfokus pada program-program dari calon presiden dan wakil presiden.
"Jadi yang dilihat adalah program-programnya, jangan menjelek-jelekan dan jangan mengadu domba," katanya.
Sementara terkait potensi kampanye hitam yang memainkan isu identitas agama, papar dia menjelaskan, masyarakat tidak termakan oleh isu-isu tersebut. Dia menegaskan semua agama juga melarang hal-hal yang berkaitan dengan caci maki, adu domba, hingga berita-berita hoaks.
Baca Juga: Daftar Jenis dan Harga BBM Pertamina Terbaru 1 November 2023, Turun Hampir Rp1.000 Rupiah per Liter