PURWAKARTA TALK - Bareskrim Polri terus membongkar kasus investasi bodong Robot Trading Fahrenheit.
Sejauh ini, polisi telah mengamankan sebanyak empat orang karyawan dan satu direktur Robot Trading Fahrenheit.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan, pihaknya menduga Robot Ttrading Fahrenheit itu bermarkas di Indonesia.
Baca Juga: Indra Kenz Bakal 'Nginep' Lebih Lama di Rutan Bareskrim Polri
"Sejauh ini begitu ya, iya (Robot Treding Fahrenheit bermarkas) di Indonesia," ujar Whisnu, Rabu, 23 Maret 2022.
Saat ini, lanjut Whisnu, penyidik masih mendalami struktur organisasi beserta aset-aset dari para tersangka dalam kasus tersebut.
Hal itu dilakukan guna memastikan total nilai kerugian dari para korban.
Baca Juga: Persib Matangkan Persiapan Sapu Bersih Dua Laga Sisa
"Mungkin minggu ini kita rilis lengkap," jelasnya seperti dimuat laman PMJ News.