Ketentuan Mengqadha Puasa Ramadhan Selepas Lebaran

- 30 April 2022, 11:35 WIB
Menggaqadha atau qodho puasa Ramadhan. /Ilustrasi Pixabay/Imombo
Menggaqadha atau qodho puasa Ramadhan. /Ilustrasi Pixabay/Imombo /

Sementara dengan mempercepat qodho, hal ini lebih utama, misalnya disinggung dalam Alquran surat Al-Mukminun.

Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu memperolehnya.” (QS. Al-Mukminun : 61)

Baca Juga: Ingin Rumah Tangga Banjir Rezeki, Ikuti Yuk Saran dari Buya Syakur

Dosa tidak mengqadha puasa Ramadhan

Perkara ini meninggalkan dosa, seperti pernyataan Aisyah Ra:

Kadang ada (tunggakan) puasa Ramadhan atasku, maka saya tidak dapat meng-qodho`nya kecuali pada (bulan) Sya’ban lantaran sibuk (melayani) Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam.

Hal ini menunjukkan tidak bolehnya mengakhirka nqadho puasa Ramadhan setelah Sya’ban, sebab andaikata hal tersebut boleh, niscaya Aisyah akan mengakhirkan qodho setelah Ramadhan karena mungkin saja dibulan Sya’ban beliau juga sibuk melayani Rasulullah Saw.

Berangkat dari sini Imam empat dan jumhur ulama salaf dan khalaf bahkan ada dinukil kesepakatan di kalangan ulama akan tidak bolehnya mengakhirkan qodho setelah Ramadhan.

Perkara ini dikecualikan bagi orang yang udzur, seperti musafir terus menerus, perempuan yang masa kehamilannya rapat/dekat dan lainnya.

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al- Baqarah : 286)

Halaman:

Editor: Abdul Muit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah