Perluas Akses Pemasaran Produk IKM Bahan Bangunan Binaan Kemenperin Melalui Pasar Digital UMKM

- 3 Oktober 2022, 19:16 WIB
Sosialisasi pasar modal di Jawa Barat.
Sosialisasi pasar modal di Jawa Barat. /Purwakarta Talk

PURWAKARTA TALK - Perkembangan kebutuhan bahan bangunan terus meningkat seiring dengan perbaikan sektor properti dan konstruksi di masa pemulihan dari pandemi COVID-19. Sektor real estate dan konstruksi sebagai pengguna produk bahan bangunan dapat tumbuh masing-masing 2,78% dan 2,81% secara tahunan (year-on-year).

Pertumbuhan positif ini menandakan bahwa sektor properti dan konstruksi akan terus membaik seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi secara umum di tahun 2022 ini. Pertumbuhan yang baik ini, harapannya dibarengi juga dengan pertumbuhan industri bahan bangunan.

Kementerian Perindustrian menargetkan untuk semua skala dari industri semen, keramik, dan bahan galian non logam yang merupakan sektor bahan bangunan diproyeksikan tumbuh sebesar 5.1% di tahun 2022.

Baca Juga: Lembaga Adat Minta Pemda Purwakarta Lebih Perhatikan Seni dan Budaya Pencak Silat

Jika dilihat dari sisi ekspor dan impor, kinerja kespor barang galian non logam termasuk di dalamnya bahan bangunan meningkat pada periode 2021, namun demikian di periode yang sama nilai impor industri barang galian non logam juga meningkat tajam sebesar 34.8%.

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, nilai impor selalu lebih tinggi dari nilai ekspor, yang menandakan bahwa pasar dalam negeri masih besar yang dipenuhi dari ekspor.

Potensi ekonomi digital Indonesia berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan oleh Google, Temasek dan Bain & Company sangat besar yaitu diperkirakan mencapai USD124 miliar di tahun 2025.

Untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan IKM,Direktorat IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan, Direktorat Jenderal Industri Kecil Menegah dan Aneka (Ditjen IKMA) - Kementerian Perindustrian RI melalui program e-smart IKM terus berupaya mendorong para pelaku IKM agar dapat memanfaatkan marketplace nasional maupun global dalam memperluas akses pasar produknya.

Baca Juga: Usai Jalani Pemeriksaan Putri Chandrawathi Resmi Ditahanan, Begini Penjelasan Kuasa Hukumnya

Alokasi belanja pemerintah dalam pembangunan infrastruktur yang merupakan salah satu program prioritas nasional sangat besar yaitu mencapai Rp365,5 triliun pada tahun 2022. Belanja pemerintah yang demikian besar diharapkan dapat dimanfaatkan pihak industri dalam negeri terutama IKM untuk meningkatkan pasarnya.

BUMN sebagai pelaksana program pemerintah tersebut sangat mendukung penggunaan produksi dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur dan saat ini BUMN juga memiliki marketplace untuk pengadaan barang atau jasa dalam pemenuhan kebutuhannya yaitu platform Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM).

Melihat potensi yang besar dari komoditas bahan bangunan dalam proyek infrastruktur pemerintah ini lah yang menjadi landasan pelaksanaan program Sosialisasi Pasar Digital UMKM Indonesia ini.

Baca Juga: Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Akan Dampingi Putri Chandrawathi Ke Bareskrim Polri Hari Ini

Di Tahun 2022, Direktorat IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan mengadakan sosialisasi Pasar Digital UMKM di Sentra Jawa Barat (Purwakarta) dan Jawa Tengah (Purwokerto) yang melibatkan 60 IKM Bahan Bangunan sebagai peserta sosialisasi.

Pada acara sosialisasi ini, peserta sosialisasi mendapatkan pengetahuan dan melakukan pendaftaran langsung dalam pembuatan NIB dan juga sebagai merchant di platform PaDI UMKM milik Kementerian BUMN. Harapannya, tentu saja dengan memperluas akses pasar melalui PaDI UMKM, IKM Bahan Bangunan dapat mengambil peluang pasar di belanja pemerintahan.***

Editor: M Adam Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x