Studi Terbaru Mengungkapkan Apakah Benar Mengisap Vape Berbahaya Bagi Kesehatan, Berikut Penjelasannya

- 5 Mei 2024, 10:09 WIB
Ilustrasi vape atau rokok elektrik/Pixabay @doodleroy
Ilustrasi vape atau rokok elektrik/Pixabay @doodleroy /

PR PURWAKARTA - Mengacu pada sebuah studi terbaru, salah satu dampak buruk dari kebiasaan mengisap vape adalah paparan logam beracun. Pada remaja, paparan logam beracun ini bisa membahayakan otak serta organ-organ vital lain di dalam tubuh mereka.

Risiko ini tampak semakin tinggi pada varian vape yang memiliki rasa manis, yaitu varian yang populer di antara anak muda. Temuan ini mengindikasikan pentingnya regulasi yang lebih ketat terhadap peredaran dan promosi vape terhadap remaja.

Studi terbaru ini dilakukan di Amerika Serikat dengan melibatkan 200 remaja berusia 13 tahun hingga 17 tahun. Para remaja yang terlibat dalam studi ini dibagi ke dalam tiga kelompok, berdasarkan frekuensi pemakaian vape.

Baca Juga: Presiden Jokowi Intruksikan Anak Buah Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Remaja dengan puff 27 per hari masuk kategori pengguna vape sering (frequent vaper), remaja dengan puff 7,9 per hari masuk kategori pengguna vape berselang (intermittent vaper), dan remaja dengan puff 0,9 masuk ke dalam kategori pengguna jarang (occasional vaper).

Selama studi berlangsung, tim peneliti melakukan analisis terhadap biomarker yang ada pada urine partisipan. Analisis dilakukan untuk menelusuri keberadaan timah logam, uranium, serta kadmium.

Baca Juga: KPU Purwakarta Tetapkan Perolehan Kursi Parpol Hasil Pemilu 2024

Hasil analisis menunjukkan remaja dalam kelompok frequent vaper dan intermittent vaper memiliki kadar logam yang lebih tinggi di urine mereka, dibandingkan remaja dalam kelompok occasional vaper. Remaja frequent vaper juga memiliki kadar uranium yang lebih tinggi dibandingkan remaja dalam dua kelompok lainnya.

Tim peneliti juga menemukan bahwa varian rasa vape bisa memengaruhi kadar uranium di urine para remaja pengguna vape. Remaja yang sering menggunakan vape varian rasa manis memiliki kadar uranium yang lebih tinggi dalam urine dibandingkan remaja pengguna varian menthol atau mint.

Halaman:

Editor: Abdul Mu'it

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah