Network
PR PURWAKARTA - Pernahkah kamu perhatikan bahwa warna biru jarang terlihat di alam?
Meskipun biru adalah salah satu warna primer, namun tumbuhan dan hewan yang berwarna biru tergolong langka. Hal ini berbeda dengan warna lain seperti hijau, kuning, merah, dan cokelat yang mudah ditemukan di alam.
Baca Juga: Kapan Manusia Pertama Kali Mengenal Baju?
Lalu, apa yang menyebabkan kelangkaan warna biru pada tumbuhan dan hewan? Berikut adalah beberapa penjelasannya:
1. Ketiadaan Pigmen Biru Sejati
Pada tumbuhan, warna biru umumnya dihasilkan dari antosianin, yaitu pigmen yang juga menghasilkan warna merah, ungu, dan pink. Namun, antosianin lebih mudah menghasilkan warna merah dan ungu daripada biru.
Hal ini disebabkan karena struktur molekul antosianin yang lebih cocok untuk menyerap cahaya merah dan ungu dibandingkan cahaya biru.
Pada hewan, pigmen biru yang umum ditemukan adalah melanin. Melanin sebenarnya bukan pigmen biru sejati, melainkan pigmen cokelat tua yang dapat menghasilkan efek biru saat bercampur dengan struktur mikroskopis pada bulu, kulit, atau sisik hewan.
2. Tantangan Menghasilkan Cahaya Biru
Cahaya biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan warna lain. Untuk menghasilkan cahaya biru, tumbuhan dan hewan membutuhkan energi yang lebih besar. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa warna biru jarang ditemukan di alam.
