Faktor Ekonomi Hingga Perceraian, Penyebab 600 Wanita di Purwakarta Terjerat Bisnis Prostitusi

- 20 Februari 2023, 10:28 WIB
Ilustrasi bisnis prostitusi yang terjadi di Purwakarta.
Ilustrasi bisnis prostitusi yang terjadi di Purwakarta. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi/

PURWAKARTA TALK – Yayasan Resik Purwakarta, Jawa Barat, mengungkapkan fakta menarik perihal 600 wanita yang berada di Purwakarta bisa terjerat dalam bisnis prostitusi atau Wanita Pekerja Seks (WPS).

Ketua Yayasan Resik Purwakarta, Hasan mengungkapkan berdasarkan hasil mapping ada beberapa factor penyebab ratusan wanita di Purwakarta terjerat bisnis prostitusi.

Diantaranya, papar dia, kebanyakan wanita itu memilih jadi PSK itu lantaran faktor ekonomi, tidak punya skill, latar pendidikan yang rendah dan korban perceraian.

Baca Juga: Tegas! Bawaslu Ingatkan Reses DPRD Purwakarta Berpotensi Pelanggaran Pidana Pemilu

"Berbagai faktor yang menyebabkan mereka untuk terjerumus jadi PSK. Setelah dilakukan pengecekan dari 600 wanita yang menjadi PSK itu ada sekitar 7 orang terjangkit HIV-Aids hingga 2023 ini," ujar Hasan kepada awak media, pada Kamis, 16 Februari 2023, lalu.

Namun dengan tegas dia menyebutkan, 600 wanita yang terjerat bisnis prostitusi di Purwakarta tidak seluruhnya dari Purwakarta. Dia menyebutkan wanita tersebut ada dari Kabupaten Karawang, Subang bahkan Bandung.

"Dari 600 wanita tersebut tak semuanya warga asli Purwakarta, ada juga warga pendatang misalnya dari Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang dan Bandung," katanya.

Baca Juga: Miris! 600 Wanita di Purwakarta Terjerat Bisnis Prostitus

"Dari hasil mapping Yayasan Resik bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, pada September 2022 silam, terdata ada sekitar 600 wanita yang bekerja sebagai WPS. Sedangkan mapping Yayasan Resik pada 2017 itu ada sekitar 300 wanita yang menjadi PSK di Kabupaten Purwakarta,," sambungnya.

Halaman:

Editor: Abdul Muit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x