Perusahaan-perusahaan Ini Disinyalir jadi Pendukung Agresi Militer Israel ke Palestina

- 8 Desember 2023, 19:54 WIB
Seorang tentara Israel mengatur arah jalan tank pada saat konvoi di tengah konflik dengan Palestina, menuju ke dekat perbatasan Israel dengan Gaza Selatan, 4 Desember 2023.
Seorang tentara Israel mengatur arah jalan tank pada saat konvoi di tengah konflik dengan Palestina, menuju ke dekat perbatasan Israel dengan Gaza Selatan, 4 Desember 2023. /Reuters/Amir Cohen

PR PURWAKARTA - Agresi militer Israel ke Palestina hingga kini masih terus berlangsung. Aneksasi Israel ke tanah warga Palestina tidak lepas dari dukungan Amerika Serikat (AS) yang memasok persenjataan militer zionis.

Dilansir laman news.littlesis.org pada Selasa (5/12/2023) ada lima dari enam perusahaan militer terkemuka yang berbasis di AS yakni, Lockheed Martin, RTX (formerly Raytheon), Northrop Grumman, Boeing and General Dynamics. Mereka sudah sejak lama menjual senjata kepada Israel untuk dipakai terhadap warga Palestina.

Pemegang saham teratas di lima perusahaan militer ini sebagian besar terdiri dari manajer aset, atau bank-bank besar dengan sayap manajemen aset, yang mencakup Vanguard, State Street, Fidelity, Capital Group, Wellington, JPMorgan Chase, Morgan Stanley, Newport Trust Company, BlackRock, Longview Manajemen Aset, Perusahaan Jasa Keuangan Massachusetts, Geode Capital dan Bank of America.

Baca Juga: Pospera Dorong Pj Bupati Lakukan Audit Fisik di RSUD Bayu Asih

Perusahaan manajer aset hingga perbankan tersebut merupakan investor atau pemberi modal bagi kelima korporasi militer AS tersebut. Mereka juga mendapatkan keuntungan dari aneksasi yang dilakukan zionis Israel di tanah Palestina. Vanguard bahkan membuka layanan konseling gratis bagi Israel yang mengalami trauma akibat serangan Hamas beberapa waktu lalu.

Sementara, berdasarkan penelusuran, Vanguard juga merupakan investor dari salah satu korporasi di Indonesia yakni Mayora yang merupakan perusahaan induk air kemasan Le Minerale. Artinya, produk air minum tersebut kemungkinan juga memiliki afiliasi dengan Israel.

Posisi Vanguard sebagai investor perusahaan dengan kode emiten MYOR ini juga diungkapkan oleh Habib Ares dalam akun instagramnya @aresdimahdi. Dalam unggahan itu , dia merinci bahwa Mayora sebagai perusahaan induk Le Mineral menerima investasi dari sejumlah perusahaan asing.

Salah satu yang terkemuka dan diketahui berafiliasi dengan Israel yakni The Vanguard Group Inc. Perusahaan manajer investasi dengan dana kelolaan mencapai 7,2 triliun dolar AS itu menanamkan sekitar Rp 21 miliar di MYOR.

Dengan posisi itu, tidak menutup mungkin Vanguard memperoleh keuntungan bisnis dari aktivitas dagang Le Minerale mengingat produk air minum ini merupakan besutan Mayora. Keuntungan tersebut lantas ditanamkan kembali oleh Vanguard sebagai modal di perusahaan militer AS yang memproduksi senjata bagi prajurit Israel.

Halaman:

Editor: Aik Hakiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x