Perusahaan-perusahaan Ini Disinyalir jadi Pendukung Agresi Militer Israel ke Palestina

- 8 Desember 2023, 19:54 WIB
Seorang tentara Israel mengatur arah jalan tank pada saat konvoi di tengah konflik dengan Palestina, menuju ke dekat perbatasan Israel dengan Gaza Selatan, 4 Desember 2023.
Seorang tentara Israel mengatur arah jalan tank pada saat konvoi di tengah konflik dengan Palestina, menuju ke dekat perbatasan Israel dengan Gaza Selatan, 4 Desember 2023. /Reuters/Amir Cohen

Peralatan perang itu telah menewaskan lebih dari 6500 warga Palestina, dimana 2500 diantaranya merupakan anak-anak. Belum lagi ditambah dengan ribuan korban luka dan orang hilang.

Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab sebelumnya juga mendapati data bahwa pemilik nama merek dagang Le Minerale adalah sebuah perusahaan bernama Matsui Koshi yang berkedudukan hukum di British Virgin Island (BVI). Husin mengungkapkan rasa kecewanya terhadap Le Minerale yang disebutnya telah membohongi masyarakat dengan mengaku-ngaku asli produk lokal.

Hal senada juga diungkapkan pegiat media sosial, Jhon Sitorus. Dia mempertanyakan tujuan Le Minerale harus menyewa merk dari perusahaan asing.

"Apa tujuan sebenarnya ya? Kok merek harus sewa dari perusahaan asing, kenapa berkantor di TAX HEAVEN?" katanya.

Kontrak kerjasama Le Minerale dengan Matsui Koshi dimulai sejak 2011 lalu dan berakhir pada 2031 mendatang. Dia menduga kalau langkah tersebut sengaja diambil untuk mengurangi beban pajak yang harus dibayarkan ke Indonesia.

"Ngeri ih, udah curangin lawan tapi pajak aja perlu dipertanyakan," katanya.***

Halaman:

Editor: Aik Hakiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah