Network
PURWAKARTA TALK - Menurut data yang disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, tercatat di Indonesia, hanya ada 150.000 dokter yang aktif.
Jumlah dokter tersebut tidak sepadan dengan total penduduk Indonesia yaitu sebanyak 275 juta jiwa.
Meskipun tak harus ada 275.000 dokter, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jumlah dokter harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).
Baca Juga: Terungkap, Putra Sulung Ridwan Kamil Emmeril Khan Bisa Berenang dan Punya Sertifikat Diving
"Tapi kalau saya lihat yang punya STR 140.000-an, bahkan enggak sampai 150.000 yang aktif. Jadi bayangin kalau kebutuhan 275.000, sekarang hanya ada 150.000, 140.000, kita butuh 130.000, 120.000 dokter lagi," kata Menkes Budi dalam Video Conference, Sabtu 28 Mei 2022.
Menurut Budi, perlu adanya terobosan dalam sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan.
Misalnya setiap daerah dan kota memiliki perguruan tinggi dengan fakultas kedokteran (FK) untuk melahirkan dokter umum atau spesialis yang baru.
Baca Juga: Teknologi Canggih ini Bantu Pencarian Emmeril Khan di Sungai Aare Swiss
Jumlah dokter yang ada setiap tahun, kata Budi, hanya 12.000. Maka hal tersebut menciptakan kesenjangan (gap) yang tinggi.
Bila dihitung 10 tahun ke depan, berarti hanya baru bisa melahirkan 120.000 dokter.
Dia menilai gap ini selalu terulang, sehingga tidak ada perubahan untuk perbaikan.
Baca Juga: Jadwal dan Daftar Pemain Timnas U-19 Indonesia di Toulon Cup 2022
Maka dari itu, pihaknya menekankan untuk melakukan terobosan, tentu dalam praktiknya akan berkerjasama dengan Nadiem Makarim selaku Mendikbudristek.
"Kalau saya lihat 10 tahun lalu bagaimana? Begini juga kondisinya. Jadi enggak ada perbaikan gapnya, tetap saja gap 10 tahun. Oleh karena itu, kita melakukan terobosan-terobosan di bidang SDM kesehatan," kata Menkes Budi.
Langkah tersebut diharapkan dapat terealisasi dengan baik mengingat jumlah penduduk Indonesia yang banyak, 275 juta orang.
Baca Juga: Jadwal Final Liga Champion, Minggu 29 mei 2022: Liverpool Vs Real Madrid
Dan tentunya jumlah yang masih terbatas di setiap daerahnya, apalagi untuk daerah pedesaan dan daerah yang terpencil jauh dari kota yang memiliki rumah sakit yang mumpuni, serta penyebaran dokter yang belum merata di setiap daerah. ***
