Network
Selain itu, nitrat dan nitrit sering digunakan sebagai tambahan pada makanan. Seperti daging olahan, makanan kaleng HAM, hotdog maupun sosis.
Baca Juga: 4 Mutiara Hikmah Buya Yahya, Bisa Jadi Renungan Muslim
Namun umumnya, nitrat dan nitrit tambahan ini berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya sehingga digunakan sebagai bahan pengawet. Selain itu bisa menambahkan rasa asin dan memperbaiki warna daging.
Namun mulut dalam tubuh manusia mengandung enzim yang dapat merubah nitrat menjadi nitrit ini yang mungkin bisa menjadi berbahya. Karena nitrit dalam tubuh bisa berubah menjadi oksida nitrat dan nitrosamin.
Oksida nitrat dalam beberapa sayuran bermanfaat bagi tubuh, dimana pada beberapa sayuran, oksida nitrat ini bisa membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Sementara yang membuatnya menjadi bahaya yaitu ketika nitrit berubah menjadi nitrosamin, di mana merupakan penyebab yang paling sering meningkatkan resiko penyakit kanker. Dari kanker payudara, kanker lambung, kanker kololektar, kanker prostat bahkan kanker pencernaan.
Baca Juga: Daftar 99 Nama Allah Asmaul Husna, Lengkap Latin dan Terjemahan
Nitrit berubah menjadi nitrosamin ketika dipanaskan dengan suhu yang tinggi. Seperti bacon, hotdog, daging merah, atau makanan olahan yang biasa dipanaskan.
Bacon, hotdog maupun daging olahan mengandung natrium Nitrit tingkat tinggi. Pemanasan suhu tinggi apalagi dengan pemanasan berulang-ulang kali ini, bisa meningkatkan resiko perubahan nitrit menjadi nitrosamin.
Sayuran juga bisa menjadi penyebab resiko kanker karena cara memasak yang salah. Yaitu memasak sayuran dengan suhu yang tinggi. Seperti kol goreng dan terong goreng
