Keutamaan Puasa Sunnah Syawal selama 6 Hari, Pahalanya seperti Berpuasa Setahun

11 Mei 2022, 14:37 WIB
Keutamaan Puasa Sunnah Syawal selama 6 Hari, Pahalanya seperti Berpuasa Setahun /Pixabay//

PURWAKARTA TALK - Artikel berikut ini akan penjelasan tentang keutamaan puasa sunnah Syawal selama 6 hari, yang pahalanya seperti berpuasa setahun.

Selain penyempurna puasa Ramadhan, ada keutamaan puasa sunnah Syawal selama 6 hari yang akan didapat jika melaksanakannya.

Sehingga meski tidak diwajibkan, sebaiknya kita menjalankan puasa Sunnah supaya bisa mendapat keutamaan puasa sunnah Syawal selama 6 hari.

Baca Juga: Daftar Kartu Prakerja Gelombang 28, Perhatikan Hal-hal Ini Agar Dapat Insentif Rp3,55 Juta

Imam Ibnu Rajab al-Hanbali menyebutkan lima keutamaan yang didapat dari melaksanakan puasa sunnah di bulan Syawal, di antaranya adalah:

1. Puasa sunnah Syawal sebagai penyempurna puasa Ramadhan.

Kita dianjurkan melaksanakan shalat Sunnah rawatib, yaitu qabliyah dan ba'diyah sebagai penyempurna shalat fardhu.

Dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib, maka shalat sunnah fardhu kita akan menjadi sempurna. Pun puasa sunnah Syawal yang dapat menyempurnakan puasa Ramadhan.

Baca Juga: Ciri Istri Sholehah Menurut Islam, Ustadz Abdul Somad: Lihat Perilakunya Sehari-hari

Rasulullah shallalLahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ، ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ

“Amalan seorang hamba yang dihisab pertama kali di hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika shalatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika ada kekurangan pada shalat wajibnya, Allah Ta’ala berfirman, ‘Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah yang dapat menyempurnakan kekurangan ibadah wajibnya?’ Kemudian yang demikian berlaku pada seluruh amal wajibnya” (HR at-Tirmidzi).

Baca Juga: Ingin Lolos Kartu Prakerja Gelombang 28? Perhatikan 5 Poin Penting Ini

2. Menyempurnakan pahala puasa menjadi pahala puasa setahun.

Hal tersebut sebagaimana yang dijanjikan dalam hadits Rasulullah dalam kitab Shahih Muslim.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).

3. Membiasakan puasa setelah selesai puasa Ramadhan adalah tanda diterimanya puasa Ramadhan.

Baca Juga: Jangan Panik, Ini Doa Ketika Turun Hujan dan Angin Kencang Sesuai Sunnah Rasulullah Saw

Sesungguhnya Allah Swt apabila menerima amal kebaikan seseorang, akan menganugerahi ia untuk berbuat kebaikan setelah itu. Sebagian ulama mengatakan:

ثواب الحسنة الحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعد بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة وعدم قبولها

Ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya, maka siapa saja yang berbuat kebaikan kemudian mengikutinya dengan perbuatan baik lainnya maka hal yang demikian adalah tanda diterimanya kebaikan yang pertama.

Pun halnya orang yang berbuat baik kemudian mengikutinya dengan perbuatan buruk maka yang demikian adalah tanda ditolaknya kebaikan yang ia kerjakan.

Baca Juga: Berikut 5 Golongan yang di Prioritaskan Lolos Kartu Prakerja Gelombang 28

4. Puasa sunnah Syawal sebagai tanda syukur kita kepada Allah subhanahu wata’ala.

Melaksanakan puasa sunnah di bulan syawal merupakan tanda syukur kita kepada Allah Swt atas anugerah yang melimpah di bulan Ramadhan berupa puasa, qiyamul lail (shalat malam), zakat dan lain-lain.

Puasa di bulan Ramadhan sesungguhnya meniscayakan ampunan bagi orang yang menjalankannya, hal ini didasari dengan hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Sahabat Abu Hurairah ra:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Baca Juga: Pahala Shalat Jenazah Dapat Satu Qirath, tapi Jangan Lakukan Ini, Kata Ustadz Abdul Somad

Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (Hr. Bukhari dan Muslim)

Karena ampunan tersebut lah patutnya kita bersyukur kepada Allah dengan melakukan ketaatan berupa puasa Syawal.

5. Ibadah yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan tidak terputus.

Dengan selesainya bulan suci Ramadhan, bukan berarti ibadah yang kita amalkan selesai sudah, namun hendaknya kita berusaha untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah di bulan-bulan selanjutnya sebagaimana di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Google tak Hanya Situs Pencari, Kembangkan Aplikasi Game Emoji Mix Emoji Mic

Puasa Syawal dapat dikatakan adalah salah satu bentuk usaha yang dapat kita lakukan untuk melestarikan ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan.

Lima poin di atas disarikan dari kitab Lathâif al-Ma’ârif fîma li Mawâsim al-‘Am min al-Wadhâif karya Ibnu Rajab al-Hanbali (Dar Ibn Hazm, cetakan pertama, 1424/2004, hal. 219-223).

Itulah penjelasan tentang keutamaan puasa sunnah Syawal selama 6 hari, yang pahalanya seperti berpuasa setahun.***

Editor: M Adam Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler