Pemkab Purwakarta Konsultasi dengan WHO Antisipasi PD3I

- 27 Maret 2023, 12:50 WIB
Jajaran pejabat Pemda Purwakarta bersama WHO Indonesia.
Jajaran pejabat Pemda Purwakarta bersama WHO Indonesia. /Tim Purwakarta Talk

"Imunisasi juga salah satu faktor yang dapat mencegah stunting. Dengan imunisasi masyarakat akan hidup sehat, kuat, unggul dapat menjadi modal awal bagi sebuah bangsa yang maju dan bermartabat. Hal ini sejalan dengan pembangunan nasional bidang kesehatan pada RPJMN 2020-2024," kata Norman.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Komitmen Pertemuan Koordinasilintas Sektor Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Anak Nasional (Sub-PIN) Polio oleh Sekda, Kepala Dinas Kesehatan dan pihak-pihak terkait lainnya.

Sementara, Perwakilan WHO Indonesia dalam keterangannya menjelaskan tentang strategi Polio di Indonesia. Indonesia dinyatakan telah bebas dari polio sejak tahun 2014, dan diharapkan Indonesia dapat mempertahankan status bebas polio dalam rangka mewujudkan dunia bebas polio tahun 2026.

Dengan jumlah 183 desa dan 9 kelurahan di Purwakarta terdapat 1.049 posyandu, dimana pada tanggal 14 maret 2023 telah diterima laporan kasus lumpuh layuh akut dengan hasil laboratorium terdeteksi polio VDVP tipe 2 di Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta.

Dengan adanya satu kasus polio ini, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) polio, sehingga perlu dilakukan kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) dengan metode tetes kepada sasaran anak usia 0-59 bulan.

Baca Juga: Mangga Catat ASN di Purwakarta, Pemkab Terbitkan Jam Kerja Selama Ramadhan

Menurutnya, Pelaksanaan Sub PIN di Kabupaten Purwakarta akan dilaksanakan sebanyak 2 putaran, dengan target sasaran usia 0-59 bulan sebesar 78.670 yang akan dimulai pada tanggal 3 april 2023 untuk putaran pertama. Sebulan setelahnya pada bulan Mei akan dilanjutkan untuk putaran kedua.

Dihimbau juga kepada semua pihak agar berusaha semaksimal mungkin untuk mensukseskan pelaksanaan Sub PIN Polio khususnya di Kabupaten Purwakarta.

Untuk itu diperlukan kerja sama dan menyeluruh dengan berbagai lintas sektor (pembuat kebijakan, tenaga kesehatan, kelurahan, RW, RT, tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidik dan sebagainya) untuk memotivasi masyarakat serta agar informasi mengenai imunisasi dapat tersampaikan dan diterima dengan baik di masyarakat.

Diketahui, pertemuaan koordinasi tersebut dihadiri oleh narasumber perwakilan WHO, Ketua TP PKK Kabupaten Purwakarta, Ketua GOW Kabupaten Purwakarta, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala UPTD Puskesmas se-Kabupaten Purwakarta, para Kepala Desa, seluruh Ketua Organisasi Profesi Kesehatan (IDAI, IDI, IBI, PPNI, dan PAEI Kabupaten Purwakarta), organisasi keagamaan Kabupaten Purwakarta (MUI, PGI, Walubi dan PHDI, serta tamu undangan lainnya. ***

Halaman:

Editor: Abdul Muit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x