PURWAKARTA TALK - Para tenaga medis adalah garda terdepan dalam menangani wabah virus corona sejak kasus pertama ditemukan di Tanah Air awall 2020 lalu.
Para tenaga kesehatan bertaruh nyawa demi kesehatan para pasien terpapar virus asal Wuhan, China tersebut. Meski begitu, mereka tetap gigih merawat pasien agar orang yang positif kembali sembuh dan bisa bertemu bersama keluarga.
Dewi Yulianti salah seorang tenaga kesehatan berbagi pengalaman dalam bertugas di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Usut Kasus Habib Bahar, Polisi Akui Sudah Periksa 52 Saksi Termasuk Ahli
Baca Juga: Sarapan Pagi Bupati Cantik Purwakarta Susu dan Alpukat
Dia mengaku bertugas menjadi tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 tidaklah mudah. Harus rela menahan panas selama memakai alat pelindung diri dan merasa takut membawa virus ketika pulang ke rumah.
"Kalau sekarang sudah enggak (pakai APD). Rasa takut ada apalagi pas awal-awal," ujar bidan yang bertugas di wilayah Puskesmas Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta itu, Selasa 4 Januari 2021.
Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Purwakarta Sebut Vaksinasi Anak Sudah Mencapai 8.161 Orang
Kondisi yang dialaminya itu tidak membuat dirinya patah semangat dalam melawan pandemi agar segera berakhir, meski pernah terapar Covid-19 akibat sering penangani pasien.