PR PURWAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta resmi meluncurkan tahapan Pilkada 2024 di Taman Surawisesa, Minggu 9 Juni 2024.
Peluncuran ini selain dihadiri komisioner KPU, Bawaslu, turut hadir juga porkopimda termasuk Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan.
Antusias masyarakat cukup tinggi menyaksikan peluncuran Pilkada 2024 yang dimeriahkan grup musik Kuburan dan Utopia. Kedua band ternama itu membawakan lagu-lagu yang tidak asing di telinga masyarakat.
Baca Juga: Janji Irwan P Abdurrachman, Canangkan Program BPJS Ketenagakerjaan Bagi Sopir Angkot dan Ojol
Jinggle lagu berjudul Maju Purwakarta sendiri dinyanyikan oleh Utopia setelah sebelumnya mengumumkan maskot pilkada Purwakarta oleh KPU.
Ketua KPU Purwakarta Dian Hadiana mengatakan bahwa peluncuran pilkada sengaja dikemas seperti ini untuk merangsang warga hadir menyaksikan peluncuran pilkada.
"Kita memberitahu warga jika di Purwakarta akan ada pemilihan bupati dan wakil bupati 27 November nanti, datang ke TPS menyalurkan hak suaranya," katanya.
Baca Juga: Apakah Benar Penggunaan Ulekan Batu Sebabkan Batu Ginjal? Ini Faktanya
Selain itu, kata Dian, kegiatan ini juga bagian dari sosialisasi dan pendidikan pemilih juga dalam menghadapi pilkada serentak.
"Kita harus bisa menaikan angka partispasi pemilih. Pemilu kemarin 84 persen pada pilkada nanti harus lebih, paling tidak bertahan," katanya.
Hal senada disampaikan, Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan mengapresiasi peluncuran Pilkada 2024 di Purwakarta diisi dengan jalan sehat dan acara musik.
"Tentu saya mengapresiasi, mudah-mudahan inti daripada kegiatan ini bisa tersampaikan," katanya.
Baca Juga: Asus Zenfone 11 Ultra, Bocoran Harga dan Spesifikasi
Ia juga mengajak kepada warga Purwakarta menyalurkan hak pilihnya di TPS pada 27 November 2024 sesuai pilihan masing-masing. "Pastikan jika kalian sudah masuk ke DPT Pilkada 2024 dan datang ke TPS," kata Benni.
Selain itu, Benni juga mengingatkan kepada ASN, aparat pemerintahan untuk menjaga netralitas, kondusifitas.
"Kami juga mengajak kepada semua elemen masyarakat tidak mudah percaya terhadap berita yang belum bisa dibuktikan kebenarannya," katanya. ***