PURWAKARTA TALK - Sebanyak 600 wanita di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terjerat bisnis prostitusi atau pekerja seks komersil alias PSK.
Data tersebut berdasarkan temuan dari Yayasan Resik Purwakarta yang mencatat hingga November 2022, sudah 600 PSK atau Wanita Pekerja Seks (WPS) yang terjerat bisnis kotor tersebut.
"Dari hasil mapping Yayasan Resik bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, pada September 2022 silam, terdata ada sekitar 600 wanita yang bekerja sebagai WPS. Sedangkan mapping Yayasan Resik pada 2017 itu ada sekitar 300 wanita yang menjadi PSK di Kabupaten Purwakarta," ujar Ketua Yayasan Resik Purwakarta, Hasan, kepada awak media pada Kamis, 16 Februari 2023.
Baca Juga: Awali 2023, Pemkab Purwakarta Diganjar Dua Penghargaan
Namun dia menegaskan, 600 wanita tersebut tidak seluruhnya warga Purwakarta, tapi ada yang dari Kabupaten Karawang, Subang bahkan Bandung.
"Dari 600 wanita tersebut tak semuanya warga asli Purwakarta, ada juga warga pendatang misalnya dari Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang dan Bandung," katanya.
Baca Juga: Bupati Purwakarta Lantik 448 Pejabat
“Jadi mereka itu tersebar. Ada yang mangkal di tempat lokalisasi ataupun secara online. Tapi saat ini kebanyakan bertransaksi online melalui aplikasi," sambungnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, 600 PSK tersebut tersebar di Kabupaten Purwakarta. Baik di wilayah Bungursari atau di wilayah Kecamatan Purwakarta hingga ujung Kabupaten Purwakarta.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, 4.898 Warga Purwakarta Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi
"Berbagai faktor yang menyebabkan mereka untuk terjerumus jadi PSK. Setelah dilakukan pengecekan dari 600 wanita yang menjadi PSK itu ada sekitar 7 orang terjangkit HIV-Aids hingga 2023 ini," pungkasnya. ***