Menkes: Kasus DBD Naik Hingga 120 Ribu, Masyarakat Diminta Jangan Panik

- 30 Maret 2024, 11:47 WIB
Ilustrasi DBD. Kasus DBD di Kota Tasikmalaya meningkat tajam, bahkan mulai memakan korban jiwa.*
Ilustrasi DBD. Kasus DBD di Kota Tasikmalaya meningkat tajam, bahkan mulai memakan korban jiwa.* /Pixabay

PR PURWAKARTA - kasus demam berdarah dengue (DBD) diberbagai wilayah di Indonesia dikabarkan mengalami lonjakan. Berdararkan data yang disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang terserang DBD mencapai 120 ribu orang pertahunya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan melonjaknya kasus tersebut.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar memastikan tak ada genangan air di bak sampah di lingkungan sekitarnya. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan larvasida untuk mematikan jentik-jentik nyamuk.

Baca Juga: 593 Perusahaan di Purwakarta Dihimbau Jangan Telat Bayar THR

Tak hanya itu, lanjut Budi, pemerintah kota telah menyiapkan insektisida yang digunakan untuk fogging atau pengasapan guna memberantas nyamuk.

"Yang juga penting adalah pastikan kalau misalnya anaknya demam itu ada rapid testnya atau dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Dengue itu vatality ratenya yang meninggalnya itu rendah," katanya.

Baca Juga: Panwascam Maniis Gelar Press Release Pengamanan Pemilu 2024

"Yang juga mau saya sampaikan, itu penyakit menular DBD itu ranking 4. TBC 1 juta, HIV 500 ribu, malaria 400 ribu, DBD 120 ribuan setahun. Jadi supaya konteksnya tidak membuat masyarakat panik," kata Menkes Budi, dikutip dari laman PMJ News pada 30 Maret 2024.

Pada kesempatan yang sama, Menkes Budi juga memastikan bahwa rumah sakit di Jakarta masih memiliki cukup ketersediaan tempat tidur untuk merawat pasien DBD.

Halaman:

Editor: Abdul Mu'it

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah