Network
PURWAKARTA TALK - Tengah ramai dibicarakan warganet terkait kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur yang menjadi R750 ribu. Warganet menilai kenaikan harga tiket Candi Borobudur itu dinilai terlalu mahal.
Akun sosial media Instagram milik Mentri Koodinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sasaran komentar para warganet. Setelah dirinya mengumumkan kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur tersebut.
“Mending diturunin jadi 200k kalau tujuanya cm buat pembatasan," tulis akun @22mjr22 mengomentari kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur.
Baca Juga: Cara Mudah Download Lagu MP3 YouTube via Y2mate, Hanya 3 Langkah
“750k mending buat ngemall udah dapet baju tempatnya enak ga panas panasan," tulisr akun @lee.feeb/
Komentar lain juga hadir dari akun @lerybungas yang mengatakan kenaikan tarif harga tiket masuk Candi Borobudur itu sebaiknya kembali ditinjau agar tujuan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan malah akan mengurangi kunjungan pariwisata, yang berdampak pada pendapatan regional ataupun nasional.
“Semoga tarifnya dapat ditinjau kembali Pak. Ke semuanya dalam rangka peningkatan ekonomi kerakyatan di kawasan Candi Borobudur (CB). Khawatirnya, dengan kenaikan tarif yg serta-merta justru akan mengurangi kunjungan pariwisata lokal dan mancanegaara. Tentunya, hal tersebut dapat berdampak pada pendapatan regional maupun nasional. God bless," komentar @lerybungas
Baca Juga: Luhut Umumkan Harga Tiket Candi Borobudur Naik Jadi 750 Ribu, Warganet: Itu Mahal loh Pak
Luhut menyampaikan alasan dari perubahan harga tiket masuk Candi Borobudur tersebut semata-mata untuk menjaga kelestarian obyek wisata Candi Borobudur.
