PURWAKARTA TALK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mempersiapkan layanan informasi berupa data-data hisab hilal serta rencana pengamatan (rukyat) hilal di seluruh Indonesia.
BMKG mengaku persiapan prakiraan hilal bekerja sama dengan Kementerian Agama serta ormas-ormas Islam.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, dalam rangka penentuan awal bulan Syawal 1443 H atau 2022 Masehi atau Hari Raya Idul Fitri, BMKG bakal melaksanakan rukyat hilal pada Minggu, 1 Mei 2022.
Baca Juga: Resmi! Muhammadiyah Tetapkan 2 Mei 2022 Sebagai Hari Raya Idul Fitri
Rukyat hilal dilakukan 33 tim di 31 lokasi yaitu Aceh Besar, Medan, Tapanuli Tengah, Padang, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam, Serang (2 lokasi), Pandeglang, Subang, Kebumen, Tegal, Yogyakarta, Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar (2 tim), Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, serta Jayapura (2 tim).
"Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, pengamatan posisi bulan serta matahari merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi BMKG yang dapat digunakan untuk penentuan waktu," jelas Rahmat Triyono dikutip dari laman resmi BMKG, Sabtu, 23 April 2022.
"Mengingat perubahan posisi kedua benda langit itu dapat diprediksi, BMKG menginformasikan posisi keduanya sebelum terjadi, berdasarkan hisab (perhitungan)" lanjutnya.
Baca Juga: Gelandang Persib Ini Pilih Bulutangkis Sambil Ngabuburit
Perhitungan (hisab) hilal awal Syawal oleh BMKG menunjukan hasil sebagai berikut: