Sabtu Malam, BMKG Catat 36 Gempa Susulan di Banten

- 15 Januari 2022, 21:37 WIB
Potret salah satu rumah warga di Pandeglang yang rusak akibat gempa di Banten pada Jumat, 14 Januari 2022 sore. /BPBD Pandeglang
Potret salah satu rumah warga di Pandeglang yang rusak akibat gempa di Banten pada Jumat, 14 Januari 2022 sore. /BPBD Pandeglang /

PURWAKARTA TALK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 36 kali gempa susulan pasca peristiwa gempa 6,7 SR di Sumur, Banten pada Jumat, 14 Januari 2022 petang.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dari 36 kali gempa susulan magnitudo paling kuat sebesar 5,7 SR sedangkan terkecil sebesar 2,5 SR.

"Hingga Sabtu, 15 Januari 2022 pukul 18.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 36 kali aktivitas gempa susulan atau aftershock," katanya, dikutip dari Twitter pribadinya @DaryonoBMKG.

Baca Juga: BRI Liga 1 : Lawan Borneo FC, Robert Alberts Rancang Latihan 'Khusus' untuk Persib Bandung

Dia menjelaskan bahwa gempa susulan lazin terjadi bilamana gempa tersebut berkekuatan besar seperti gempa di Banten petang kemarin. Hal ini semakin mungkin terjadi bilamana karakter geologi-teknotik dari sumber gempa mendukung.

Meski begitu, frekuensi gempa susulan tersebut menurun, melihat dari rentang waktu terjadinya gempa susulan. "Tampak frekuensi kejadian gempa makin menurun, semoga segera stabil," ujar dia.

Sebelum itu, dia juga menjelaskan bahwa gempa yang berpusat di Selat Sunda itu sebagai intraslab earthquake. Gempa ini seperti gempa 6,1 SR di Selatan Jawa Timur pada 10 April 2021.

Baca Juga: Menunggu Pembukaan Gelombang 23, Ini Alasan Kartu Prakerja Peduli Angkatan Kerja Indonesia

Karakter intraslab earthquake adalah merusak. Sementara penyebabnya ada di dalam Lempeng Indo-Australia. "Mirip dengan gempa Selatan Jawa Timur magnitudo 6,1 pada 10 April 2021 lalu yang juga bersifat destruktif," katanya.

Halaman:

Editor: Abdul Muit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x