BMKG Sebut Gempa Selat Sunda Merusak Mirip Gempa Jawa Timur

- 15 Januari 2022, 17:26 WIB
Kerusakan rumah warga akibat guncangan gempa Banten yang berpusat di Selat Sunda. /dok BPBD Pandeglang
Kerusakan rumah warga akibat guncangan gempa Banten yang berpusat di Selat Sunda. /dok BPBD Pandeglang /

PURWAKARTA TALK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sejumlah rentetan gempa yang terjadi setelah guncangan di Sumur, Banten, pada Jumat, 14 Januari 2022 sore.

Sejak gempa berkekuatan 6,6 SR sore itu, terhitung sudah ada 32 gempa susulan yang terjadi atau hingga Sabtu, 15 Januari 2022, pukul 09.50 WIB.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa susulan terjadi dengan berbagai magnitudo. Paling kecil 2,5 SR, sedangkan paling besar 5,7 SR.

Baca Juga: Kemenkes : Vaksinasi Booster Paling Lambat Bulan Februari 2022

"Hingga hari Sabtu, 15 Januari 2022 pukul 09.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 32 (tiga puluh dua) kali aktivitas gempa susulan (aftershock)," kata Daryono, menyadur Twitternya @DaryonoBMKG, Sabtu.

Daryono mengatakan, gempa di wilayah Selatan Sunda ini mirip dengan kejadian gepa di selatan Jawa Timur pada 10 April 2021.

Gempa tersebut mempunyai kekuatan 6,1 SR, namun merusak karena terindentifikasi sebagai instralab earthquake.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Purwakarta yang Wajib Anda Kunjungi

"Gempa Selat Sunda M 6,6 petang (red-kemarin) jenisnya mirip dengan gempa Selatan Jawa Timur M6,1 pada 10 April 2021 yang juga destruktif. Sama-sama gempa intraslab, gempa dengan sumber di dalam lempeng," katanya.

Halaman:

Editor: Abdul Muit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x