PURWAKARTA TALK - Umat muslim di seluruh dunia memperingati hari raya Idul Adha 1443 H. Bagi umat muslim tenrunya sangat penting untuk mengetahui makna hari raya Idul Adha dalam kehidupan sehari-hari.
Hari Raya Idul Adha bisa disebut juga dengan hari raya kurban. Salah satu amalan yang dianjurkan pada peringatan hari raya Idul Adha adalah. Berkurban pada Idul Adha hukumnya adalah sunnah muakkad.
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَۙ
Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah). (QS. Al Hajj: 34)
Hari raya Idul Adha menjadi sebuah peringatan mengenai kurban, yang menggambarkan keikhlasan Nabi Ibrahim AS saat diperintahkan Allah untuk mengorbankan putranya, Ismail.
Menurut kata serapan dari bahasa Arab, Kurban artinya pendekatan. Secara istilah, kurban adalah penyembelihan hewan ternak dalam rangka pendekatan diri kepada Allah.
Makna Idul Adha tidak hanya mempelajari kisah Nabi Ismail AS dan Nabi Ibrahim AS. Melainkan ada makna yang lebih dalam yang tersirat dari perjalanan awal bulan Dzulhijah hingga Idul Adha 2022.
Makna Idul Adha dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam unggahan video YouTube di akun pribadinya, Adi Hidayat Official dengan judul Tausiah Idul Adha.
Editor: Abdul Muit