Hal ini berdasarkan dalil-dalil umum akan larangan melakukan perkara-perkara di atas, dan secara khusus menyangkut puasa. Rasulullah Saw telah menjelaskan dalam hadits Abu Huroiroh Ra riwayat Al-Bukhary :
“Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan beramal dengannya maka Allah tidak ada hajat/keperluan padanya apabila ia meninggalkan makan dan minumnya (yaitu pada puasanya).”
Baca Juga: Masih Jadi Primadona, Mainkan Emoji Mix Emoji Mic di Tikolu: Game Viral TikTok
Dan juga dalam hadits Abu Hurairah Ra riwayat Ibnu Khuzaimah dengan sanad yang hasan, Rasulullah Saw menegaskan :
“Bukanlah puasa itu sekedar (menahan) dari makan dan minumannya, namun puasa itu hanyalah (menahan) dari perbuatan sia-sia dan tidak berguna.”
Di antara sejumlah perkara yang wajib ditinggalkan tersebut, terdapat perkara-perkara yang bisa dilaksanakan meskipun puasa Ramadhan telah berlalu.
Baca Juga: Nikmati Libur Lebaran, Waduk Jatiluhur Purwakarta Pilihan Tepat Bagi Wisatawan
Misalnya meninggalkan perkataaan dusta, makan harta riba, mengadu domba, dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan sia-sia dan tidak berguna. Wallahu a'lam bishawab.