Waspada! Peringatan WHO Kepada Seluruh Dunia, Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

24 Oktober 2022, 10:42 WIB
WHO Umumkan Pandemi Covid-19 Berakhir, Berlaku Sejak 14 September 2022. /covid19.go.id

PURWAKARTA TALK - Lonjakan di puluhan negara akibat ditemukannya kembali varian baru Covid-19 membuat WHO memperingatkan kepada seluruh dunia bahwa pandemi belum usai.

Direktur Keamanan Kesehatan dan Kedaruratan untuk World Health Organitation (WHO) di Pasifik Barat Babatunde Olowokure, mengatakan Covid-19 belum berakhir.

Dia meminta masyarakat agar tetap waspada karena virus corona terus bermutasi dan bersirkulasi di wilayah Asia.

Dikutip purwakarta.pikiran-rakyat.com dari Antara, Olowokure mengatakan kemunculan varian baru Covid-19 XBB membuktikan bahwa virus corona belum tamat riwayatnya.

Baca Juga: Covid-19 Belum Usai, Ditemukan Varian Baru, Pasien Pertama di Indonesia Telah Terdeteksi

"Pandemi belum berakhir," kata Olowokure pada 21 Oktober 2022.

Dia juga menambahkan munculnya varian baru tersebut, kemungkinan nantinya akan ada varian baru yang berkelanjutan.

"Menimbulkan risiko kemunculan kembali (virus) dan membuat sistem kesehatan kewalahan," ucap Olowokure.

Tercatat dalam data WHO di wilayah Pasifik Barat melaporkan lebih dari 92 juta kasus Covid-19 terkonfirmasi, termasuk lebih dari 270 ribu kasus kematian sejak kemunculan virus tersebut pada tahun 2020.

Dari data itu, Olowokure menjelaskan bahwa di wilayah Asia kasus Covid-19 memang tinggi, namun saat ini sudah mengalami penurunan.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 XBB Terdeteksi di Indonesia

Hal itu karena pemberian vaksin yang merata kepada masyarakat dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Olowokure mengungkapkan, saat ini Singapura dan Selandia Baru mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tinggi.

Sementara itu, Filipina, Korea Selatan, Jepang, Mongolia, dan Vietnam menunjukkan penurunan jumlah kasus infeksi, rawat inap, dan kematian yang berkelanjutan sejak Agustus.

Olowokure mengatakan subvarian Covid-19 XBB memicu lonjakan di Singapura, sementara BA.5 masih menjadi varian yang dominan di Selandia Baru.

Baca Juga: 4 Merk Obat Batuk Sirup Diduga Jadi Pemicu Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak

"Singapura menerapkan kembali berbagai langkah keselamatan kesehatan masyarakat seperti membatasi pengunjung di rumah sakit dan panti jompo," ujar Olowokure.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun demi mencegah lonjakan kasus Covid-19.

Dan lagi, kemungkinan virus corona akan terus bermutasi dan menyebabkan munculnya varian baru dari Covid-19.***

Editor: Dede Nurhasanudin

Tags

Terkini

Terpopuler