TikTok Dituding Ambil Data Pengguna

- 15 Agustus 2020, 10:50 WIB
ILUSTRASI aplikasi TikTok. /PIXABAY
ILUSTRASI aplikasi TikTok. /PIXABAY /

PR PURWAKARTA – Salah satu aplikasi video berbagi asal Tiongkok TikTok saat ini tengah menjalani sejumlah tantangan yang harus dihadapinya.

Sebelumnya TikTok terancam diblokir oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lantaran alasan keamanan.

TikTok juga saat ini tengah menghadapi proses akuisisi oleh Microsoft namun masih terkendala dengan sejumlah kebijakan terbaru dari otoritas AS.

Baca Juga: Tak Disinggung dalam Pidato Kenegaraan, Joko Widodo Dinilai Abai Soal PJJ

Terbaru, TikTok dituding melanggar ketentuan platform Android, yaitu mengumpulkan data dari MAC address pengguna mereka.

Penyelidikan Wall Street Journal menyebutkan TikTok selama 18 bulan mengumpulkan MAC address pengguna, padahal praktik tersebut telah dilarang Google Play Store maupun APP Store sejak 2015 silam.

MAC address adalah identifikasi unik untuk setiap perangkat yang dipakai pengguna, salah satunya untuk iklan target.

Baca Juga: Bos Repsol Honda Ungkap Perkembangan Cedera Marc Marquez

TikTok menghentikan praktik mengambil data MAC address pengguna pada November 2019, karena tekanan politis dari Washington.

Juru Bicara TikTok mengatakan pihaknya sudah tidak lagi mengumpulkan MAC address para pengguna.

"Kami terus memperbarui aplikasi tetap relevan dengan tantang keamanan, yang terus berevolusi. Versi TikTok saat ini tidak mengumpulkan MAC address," kata pihak TikTok seperti dikutip oleh pikiranrakyat-purwakarta.com dari Kantor Berita Antara.

Baca Juga: Tiongkok Lakukan Latihan Tempur, Selat Taiwan Kian Memanas

Laporan terbaru dari TikTok ini menambah keruh posisi mereka yang saat ini menjadi masalah di Amerika Serikat terkait akses ke data pengguna di negara tersebut.

Pekan lalu, Gedung Putih mengeluarkan perintah eksekutif untuk mengentikan semua transaksi dengan perusahaan induk TikTik ByteDance mulai 20 September 2020 mendatang jika mereka tidak menjual operasional di AS.

Hingga saat ini belum ada kesepakatan apapun antara ByteDance dengan Microsoft.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x