Pergerakan Tanah di Desa Panyindangan Purwakarta Belum Teratasi

- 22 April 2024, 10:33 WIB
Pergeseran tanah yang terjadi di Kampung Cibodas, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta telah menjadi perhatian utama bagi warga setempat.
Pergeseran tanah yang terjadi di Kampung Cibodas, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta telah menjadi perhatian utama bagi warga setempat. /@purwakarta.update/

PR PURWAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan serangkaian kegiatan untuk mendapatkan informasi dan data yang berguna untuk melakukan tindakan terhadap lokasi pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cibodas dan Kampung Panyindangan, Desa Panyindangan, Purwakarta.

Pergerakan tanah terjadi di dua kampung di Kecamatan Sukatani itu terjadi pada Selasa (16/4) sekitar pukul 13.00 WIB dan pada Kamis (18/4) pukul 03.00 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, Heryadi Erlan mengatakan bahwa pegerakan tanah disebabkan oleh lokasi bencana yang berada di zona kerentanan gerakan tanah menengah. Ia dan jajarannya sudah terjun langsung ke lokasi sejak pergerakan tanah itu terjadi selama dua hari.

Baca Juga: Polri Kerahkan 10 Anjing K-9 Amankan Proses Sidang Putusan Pilpres di MK

"Kami telah melakukan assessment ke lokasi Tempat Kejadian Bencana (TKB)," ujar Abah Erlan kepada awak media, Jumat 19 April 2024, lalu.

"Jenis gerakan tanah yang terjadi adalah tipe rayapan, di mana tanah bergerak secara perlahan dan terus-menerus. Tata guna lahan yang dominan adalah pertanian lahan basah. Hal ini dapat menyebabkan penjenuhan dan pelunakan tanah akibat akumulasi air dari lahan pertanian," kata Abah Erlan.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dampak dari pergerakan tanah tersebut mengakibatkan pelebaran retakan dengan lebar 35 sentimeter dan kedalaman 63 sentimeter, dengan panjang jalan yang terdampak mencapai 116 meter dan lebar 5 meter, serta tinggi anjlokan sebesar 1,5 meter.

Baca Juga: 7.783 Personel Polisi Disiagakan Jelang Putusan di MK

"Kami BPBD Purwakarta bersama dengan aparat desa, kecamatan setempat, dan instansi terkait, telah melakukan peninjauan langsung dan penyelidikan saat dan setelah terjadinya bencana untuk mengetahui penyebab dan cara penanggulangannya," ujarnya.

Halaman:

Editor: Abdul Mu'it


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x