Panen Raya, Purwakarta Targetkan Surplus Padi Hingga 50 Ribu Ton

- 27 Maret 2024, 11:40 WIB
Pj Bupati Purwakarta beserta jajaran panen raya di Plered.
Pj Bupati Purwakarta beserta jajaran panen raya di Plered. /TIM PR Purwakarta

PR PURWAKARTA - Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan bersama masyarakat, jajaran Forkopimda Purwakarta dan jajaran Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta menggelar panen padi masa tanam perdana tahun 2024.

Penjabat Bupati Benni bersyukur pada Rabu 27 Maret ini dapat ikut melaksanakan panen di Kecamatan Plered, Desa Gandasoli. Panen ini merupakan tindak lanjut dari hasil penanaman yang kita lakukan pada bulan Desember 2023 lalu.

"Jadi setelah tiga bulan kita bisa melaksanakan panen tahap pertama ini merupakan bagian dari upaya kita dalam melakukan percepatan tanam yang sudah kita lakukan di Desember 2023 lalu," kata Benni kepada awak media.

Baca Juga: Pemkab Purwakarta Buka Posko Pengaduan THR

"Kegiatan ini memang sudah kita antisipasi sejak tahun lalu agar di bulan Ramdhan ini dan mendekati hari Raya Idul Fitri masyarakat di Purwakarta tidak mengalami permasalahan dengan ketersediaan beras," katanya.

"Menurut data yang di sampaikan oleh pak kadis pertanian, untuk kebutuhan kita di Purwakarta bisa dijaga dan ada surplus kurang lebih 50 ribu ton untuk di bulan Maret sampe ke April 2024 ini," katanya.

Hal ini juga sekaligus merupakan langkah Pemerintahan Daerah Kabupaten Purwakarta dalam menyikapi laju inflasi.

"Kita ketahui bersama beras merupakan salah satu komoditas pertanian yang menjadi konsen dari pemerintah secara nasional, harga beras dibeberapa daerah itu relatif tinggi mungkin di sebabkan oleh beberapa persoalan terutama tentunya pasti di awali dari ketersediaan stok yang terbatas mungkin juga distribusi yang mengalami hambatan," beber Benni.

Baca Juga: Pucak Arus Mudik Diprediksi Terjadi pada 5-8 April, Pemerintah Himbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Jajaran Pemkab Purwakarta, kata Benni, telah menyikapi persoalaan pangan sehingga tidak perlu terjadi kekurangan stok beras di Purwakarta.

"Agar ketersediaan beras ada di pasar dan masyarakat bisa membeli dengan harga yang terjangkau. Hal lain yang kami lihat juga bahwa di Purwakarta ada kebiasaan masyarakat begitu panen itu selalu menyimpan gabah, menyimpan beras itu antisipasi diwaktu waktu mendatang," tuturnya.

Benni Irwan juga menjelaskan, untuk panen kali ini dipusatkan di Desa Gandasoli. Areal panen lainnya ada sekitar 800 hektar lahan yang ada di empar desa lainnya Desa Gandamekar, Citeko, Sindangsari dan Rawasari.

Baca Juga: Purwakarta Terjunkan Ratusan Nakes Kawal Kesehatan Pemudik Lebaran 2024

"Jadi kita akan lakukan panen ini secara bersama dan kita berharap panen ini berjalan dalam jeda waktu yang tidak lama masyarakat bisa melakukan penanaman kembali untuk tahap kedua di tahun ini," pungkasnya.

Sebelumnya dikabarkan, pada musim tanam rendeng pertama tahun 2024, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta proyeksikan target produksi padi sebanyak 111.234 ton gabah kering giling (GKG). Target itu jauh lebih tinggi dibandingkan produksi masa tanam tahun sebelumnya yang mencapai 101.071 ton gabah kering giling. ***

Editor: Abdul Mu'it


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x