“Ditunggu akhirnya jam 3 subuh keluar sambil bawa parang, katanya mau salat. Oleh warga diikuti ternyata kabur sampai sekarang belum ketemu,” katanya.
“Modusnya korban disuruh pijat pelaku di kamar berduaan. si uminya (istri pelaku) kemungkinan juga tahu dan pernah melarang tapi di-KDRT jadi takut,” katanya.
Para korban, kata Nana, yang semuanya anak di bawah umur juga takut karena diancam oleh pelaku dengan alasan akan terkena penyakit jika tidak menurut pada guru.
Baca Juga: JKT48, Rizky Febian, Mahalini, Lyodra Bikin Pecah Puncak Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show
Saat ini ada 15 anak yang sudah menjadi korban. Dari hasil visum sementara dari jumlah tersebut empat korban terbukti telah disetubuhi pelaku.
“Si ustaz ini sangat dimanja sama warga. Bahkan warga kalau disuruh kerja bakti malah lebih pilih garap sawah si ustaz walaupun tidak dibayar,” katanya.
Dedi Mulyadi Akan Bantu Korban
Dedi Mulyadi menilai kasus tersebut sebagai pelajaran bagi semua pihak termasuk aparat desa.
“Ini penting, jangan mudah percaya pada orang yang dianggap ilmunya tinggi, dianggap banyak hartanya, tetapi lihat orang dari kehidupan sehari-harinya,” kata KDM.
Baca Juga: Kadis Disipusda Purwakarta Ingatkan Dinas Tak Boleh Musnahkan Arsip Sembarangan