Kalapas Purwakarta Ungkap Anggaran Pengobatan Napi Hanya Rp40 Juta Pertahun

- 3 November 2023, 14:57 WIB
Dedi Mulyadi temua Kalapas Purwakarta dan sejumlah narapidana.
Dedi Mulyadi temua Kalapas Purwakarta dan sejumlah narapidana. /Tangkap layar YouTube/DediMulyadi

PR PURWAKARTA - Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengunjung lapas Purwakarta Yusef Antonius. Dalam kunjungannya Dedi Mulyadi menemui Kalapas dan sejumlah narapidana yang terbukti melakukan kejahatan karena keterpaksaan.

Kunjungan pertama Dedi Mulyadi ke Lapas Purwakarta itu dalam agenda berdiskusi dengan Kalapas Purwakarta terkait narapidana yang melakukan kejahatan karena keterpaksaan.

Dedi Mulyadi mengungkapkan, saat dirinya menjabat sebagai Bupati Purwakarta ia memiliki konsep Peraturan Budaya Desa yang salah satunya mengatur sebuah kejahatan karena keterpaksaan dan nilainya di bawah Rp 10 juta diharapkan selesai dengan musyawarah.

Baca Juga: Alhamdulilah Empat WNI di Gaza Berhasil di Evakuasi

“Karena bagi saya orang yang curi ayam misalnya, biaya perkaranya lebih mahal dibanding dengan materi yang dicurinya. Jadi cukup musyawarah di tingkat desa, hukumannya cukup misal kerja bakti,” kata Dedi Mulyadi, dalam keterangannya yang diterima awak media.

Yusep pun setuju dengan hal tersebut sebab jika semua kasus berakhir di penjara maka akan menjadi beban negara. Salah satunya perihal biaya kesehatan yang mencangkup pengobaditan para penghuni lapas.

Jika napi sakit memiliki BPJS maka hal tersebut tak masalah. Tetapi jika tidak memiliki BPJS maka biaya pengobatan ditanggung oleh pihak Lapas. Di tahun ini anggaran untuk kesehatan hanya sekitar Rp 40 juta untuk 400 lebih napi di Lapas Purwakarta.

Baca Juga: Penyidik Hitung Kerugian Negara Atas Kasus Dana BOS yang Melibatkan Panji Gumilang

“Kalau napinya warga Purwakarta kita bisa minta bantuan Dinsos atau Dinkes. Tapi kan di sini banyak yang limpahan dari daerah lain,” ucap Yosef.

Halaman:

Editor: Abdul Muhamad Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x