Network
PURWAKARTA TALK - Salah satu tempat wisata alam yang ada di Purwakarta adalah Ujung Aspal. Tepatnya berada di Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.
Pesona alam yang sangat indah, menyuguhkan asrinya alam dan sejuknya udara di Ujung Aspal membuat para wisatawan terus bertambah setiap tahunnya.
Ditambah dengan harga tiket Ujung Aspal yang sangat terjangkau yaitu sekitar Rp 10 ribu setiap orang, jelas terjangkau oleh banyak kalangan.
Baca Juga: Sosok Pahlawan Wanita yang Menginspirasi Maudy Ayunda
Tak heran tempat wisata alam Ujung Aspal menjadi rebutan dan banyak digunakan oleh wisatawan, baik wisatawan yang berkemah, kumpul keluarga ataupun untuk sesi foto prewedding.
Bukan hanya terjangkau, di ujung aspal inipun terdapat fasilitas yang cukup memadai. Fasilitas tersebut berupa:
1. Area parkir
2. Toilet
3. Musholla
4. Warung
5. Gajebo
6. Ayunan
7. Wahana jembatan gantung
8. Curug
9. Goa Jepang
Baca Juga: Merinding! Begini Kondisi Lantai 3 Rumah Sule, Kejadian Aneh Terekam CCTV
Bagi yang mau menikmati dan berfoto di wahana jembatan gantung dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 10 ribu tiap orang.
Ujung Aspal ini merupakan tempat wisata yang dikelilingi pohon Pinus dan layaknya seperti di Lembang Bandung.
Pesona alam yang disuguhkan oleh Ujung Aspal ternyata terdapat misteri di dalamnya.
Baca Juga: Mahasiswa Akhir Wajib Tahu! 2 Metode Penelitian dalam Skripsi
Tidak banyak orang yang tahu di dalam area wisata Ujung Aspal terdapat Goa peninggalan Jepang.
Goa Jepang tersebut berada di dalam hutan. Butuh berjalan sekitar beberapa ratus meter dari wisata tersebut.
Dilansir Channel YouTube Diskominfo Purwakarta, Goa Jepang tersebut ternyata masih hidup karena di dalam Goa ada tetes air.
Baca Juga: Flourish Studio, Bikin Presentasi Data Grafik dan Chart Bergerak di Komputer Lebih Dinamis
Menurut Rohana selaku juru kunci dan juga Tour Guide Ujung Aspal Purwakarta, Goa Jepang ini memiliki panjang 196 meter dengan 9 ruangan.
Bahkan Rohana mengklaim goa tersebut telah berusia lebih dari 2.000 tahun.
"Goa ini juga telah dilakukan perubahan pada tahun 1974, dan tidak boleh ada orang yang tahu, karena telah bersumpah," kata Rohana.
Baca Juga: Maudy Ayunda Penyanyi Berparas Cantik Menikah? Cek Faktanya!
Jika hendak memasuki Goa Jepang di Ujung Aspal, kata dia, ada sejumlah aturan yang harus diketahui.
"Pertama tidak boleh ketika lagi menstruasi, yang kedua jangan sompral, yang ketiga jangan takabur karena pernah kejadian ada orang hilang di sini, karena di sini mistisnya itu banyak yang menyerupai manusia yang dikenal," tutur Rohana.
Seorang warga juga menjelaskan bahwa Goa tersebut sebelumnya merupakan Goa alam.
Baca Juga: Klasemen Akhir SEA Games 2022: Indonesia Peringkat Ketiga dengan Raihan 69 Medali Emas
"Dari penuturan lisan orang tua dulu bahwa, goa sebelum dibangun oleh penduduk setempat zaman penjajahan Jepang merupakan goa alam," tutur Agus Saprudin (60).
"Lantas dijadikan markas persembunyian berukuran tinggi 2,5 meter, lebar 3 meter lebih dan memiliki kamar berjumlah 9 ruang dengan luas sekitar 5 meter," lanjut Agus. ***
