Di Purwakarta Ada Museum Sejarah Nusantara Dikemas Secara Digital

- 4 Februari 2022, 11:42 WIB
Bale Panyawangan Diorama Nusantara atau Miseum Nusantara Purwakarta.
Bale Panyawangan Diorama Nusantara atau Miseum Nusantara Purwakarta. /Tim Purwakarta Talk

PURWAKARTA TALK - Wisata edukasi di Kabupaten Purwakarta tidak hanya Bale Indung Rahayu, ada dua wisata edukasi lain yang tidak kalah menarik untuk di kunjungi.

Dua wisata edukasi tersebut yakni Bale Panyawangan Diorama Purwakarta dan Nusantara berlokasi di Jalan KK Singawinata, Purwakarta.

Keduanya menyuguhkan arsip sejarah berbeda namun sama dikemas secara digital sehingga wisatawan tidak akan merasa bosan selama ada di sana.

Baca Juga: Manajemen Program Kartu Prakerja Ingatkan, Pendaftaran Kartu Prakerja Hanya Lewat Situs Resmi

Bale Panyawangan Diorama Nusantara berisi sejarah Nusantara mulai dari zaman prasejarah, kerajaan, penjajahan, kemerdekaan, hingga situasi sejarah masa
kini disajikan dengan berbagai media digital seperti video mapping, layar sentuh, buku digital dan buku bercerita hingga jalan-jalan melalui media virtual menggunakan kereta kencana.

Sementara Bale Panyawangan Diorama Purwakarta berisi sejarah tatar Sunda, nasional, Purwakarta, biografi bupati dan wakil bupati Purwakarta dari masa ke masa, daftar ketua DPRD Purwakarta dari masa ke
masa, tempat-tempat wisata di Purwakarta, koleksi wayang, sampai kepada berbagai informasi
pembangunan Kabupaten Purwakarta pada masa kepemimpinan Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Shopee Jadi E-Commerce yang Paling Banyak Dicari dan Digunakan Masyarakat untuk Belanja Online

Bahkan, pengunjung bisa berkeliling Kota Purwakarta menggunakan sepeda dengan media virtual menambah keseruan berwisata di Bale Panyawangan Diorama Purwakarta.

"Perpaduan arsip sejarah, seni, dan teknologi digital bertujuan agar mempelajari sejarah lebih mudah untuk dipahami, sebab kalau hanya dalam bentuk teks saja biasanya sulit dipahami dan terkesan membosankan," ungkap Kepala UPTD Diorama Kearsipan Kabupaten Purwakarta, Edi Rasidi, Jumat 4 Februari 2022.

Baca Juga: Link Alternatif Membuat Emoji Mix Emoji Mic yang Viral di TikTok

Ia mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 kedua museum ini tak pernah sepi pengunjung baik dalam maupun luar kota.

Setelah ada pandemi sempat tutup sementara dan hari ini juga dibuka hanya untuk tamu kedinasan dengan memberlakukan pembatasan-pembatasan.

"Wisatawan ada, tapi kita batasi," kata Edi.

Baca Juga: Cara Download Video Snack Video Format MP3 MP4 Kualitas HD Tanpa Watermark

Rencananya, di kedua museum ini akan diberlakukan penarikan retribusi (berbayar) dari sebelumnya gratis. Jika realisasi nantinya akan di sosialisasikan agar masyarakat yang hendak berkunjung ke sini mengetahui mengenai kebijakan baru tersebut.

"Dari awal buka juga gratis, rencananya nanti mau berbayar," ujar Edi. ***

Editor: Abdul Muit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x