Kronologi Kasus Pencabulan Oknum Guru Ngaji di Purwakarta, Dedi Mulyadi Bakal Bantu Korban

13 Desember 2023, 14:10 WIB
Lokasi pengajian oknum guru ngaji cabul di Pondok Salam, Purwakarta. /TIM PR Purwakarta

PR PURWAKARTA - Terbongkarnya kasus asusila yang dilakukan oleh oknum guru ngaji terhadap 15 murdinya di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, membuat geram masyarakat sekitar.

Bahkan masyarakat pun sampai merusak rumah oknum guru ngaji cabul berinisial OS yang digunakan untuk pengajian.

Diketahui saat ini Polres Purwakarta sedang memburu pelaku yang kabur dari kediamannya.

Baca Juga: Pospera Menduga Penunjukan CV Milik THL untuk Serap Anggaran Diduga Tak Hanya Terjadi di Diskominfo Purwakarta

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, yang mengungkapkan bahwa peristiwa ini terungkap setelah menerima laporan dari masyarakat.

"Hasil penyelidikan kami, ada sebanyak 15 anak menjadi korban oknum guru ngaji tersebut. Dari 15 anak itu, 4 anak sebagai korban yang pernah disetubuhi dan 11 anak sebagai korban perbuatan cabul," ucap Edwar, saat ditemui di Mapolres Purwakarta, Pada Selasa 12 Desember 2023, kemarin.

Sementara itu, Kepala Desa Kades Salem Nana Sobana mengungkapkan mulanya pencabulan terbongkar saat sejumlah murid yang beranjak dewasa bercerita pada teman dan orang tuanya.

Baca Juga: Polres Purwakarta Buru Oknum Guru Ngaji yang Cabuli 15 Muridnya

Warga yang murka langsung mendatangi rumah pelaku. Namun saat itu pelaku pura-pura kesurupan sehingga warga hanya bisa menunggu sampai ia sadar.

“Ditunggu akhirnya jam 3 subuh keluar sambil bawa parang, katanya mau salat. Oleh warga diikuti ternyata kabur sampai sekarang belum ketemu,” katanya.

“Modusnya korban disuruh pijat pelaku di kamar berduaan. si uminya (istri pelaku) kemungkinan juga tahu dan pernah melarang tapi di-KDRT jadi takut,” katanya.

Para korban, kata Nana, yang semuanya anak di bawah umur juga takut karena diancam oleh pelaku dengan alasan akan terkena penyakit jika tidak menurut pada guru.

Baca Juga: JKT48, Rizky Febian, Mahalini, Lyodra Bikin Pecah Puncak Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show

Saat ini ada 15 anak yang sudah menjadi korban. Dari hasil visum sementara dari jumlah tersebut empat korban terbukti telah disetubuhi pelaku.

“Si ustaz ini sangat dimanja sama warga. Bahkan warga kalau disuruh kerja bakti malah lebih pilih garap sawah si ustaz walaupun tidak dibayar,” katanya.

Dedi Mulyadi Akan Bantu Korban

Dedi Mulyadi menilai kasus tersebut sebagai pelajaran bagi semua pihak termasuk aparat desa.

“Ini penting, jangan mudah percaya pada orang yang dianggap ilmunya tinggi, dianggap banyak hartanya, tetapi lihat orang dari kehidupan sehari-harinya,” kata KDM.

Baca Juga: Kadis Disipusda Purwakarta Ingatkan Dinas Tak Boleh Musnahkan Arsip Sembarangan

KDM pun memberikan bantuan kepada salah seorang orang tua korban yang sedang sakit berupa kebutuhan biaya selama berobat. Selain itu para korban juga akan didata untuk diberikan bantuan berupa pendampingan.

“Nanti Pak Kades laporkan ke saya korbannya siapa saja. Kita akan bantu semua permasalahannya, pendampingan psikologinya, termasuk dibantu kalau ada pembiayaan lain sebagainya. Anak-anak ini harus kita jaga agar mereka tetap mempunyai masa depan yang baik,” pungkasnya. ***

Editor: Abdul Muhamad Hamdani

Tags

Terkini

Terpopuler