Dandim dan Kapolres Purwakarta Kunjungi Penyintas Talasemia

30 Mei 2023, 14:24 WIB
Baksos kunjungan pada penyintas Talasemia di Purwakarta. /

PURWAKARTA TALK - Tanggal 8 Mei, setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Talasemia Sedunia. Masih dalam rangkaian peringatan tersebut, Persit Kartika Chandra Kirana Kodim Purwakarta dan Bhayangkari Kemala Hikmah Polres Purwakarta menggelar bakti sosial dengan mengunjungi dan memberikan tali asih kepada pasien Talasemia di Rumah Sakit Bayu Asih, Selasa, 30 Mei 2023.

Pada bakti sosial kemanusiaan tersebut, selain jajaran para istri TNI dan Polri juga tampak hadir; Dandim Purwakarta Letkol Arm Andi Achmad Afandi dan Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain.

Baca Juga: HEBOH! KPU Purwakarta Berikan Waktu 15 Menit Ke Bawaslu Awasi Verifikasi Dokumen Bacaleg

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain dalam keterangannya mengatakan, kegiatan ini sebagai motivasi anak-anak penyintas Talasemia untuk tetap bersemangat dan berprestasi.

"Kami berusaha untuk memberikan semangat kepada anak-anak penyitas talasemia yang sedang mendapatkan pelayanan kesehatan di RSBA Purwakarta. Dengan patuh mengikuti terapi pengobatan, bukan halangan bagi anak penyintas talasemia untuk beraktivitas layaknya anak normal lainnya," kata AKBP Edwar.

Kapolres juga kagum melihat semangat para orang tua yang mendampingi anak-anaknya yang menderita talasemia.

Baca Juga: Bupati Purwakarta: Kobarkan Api Semangat, Bangkit Wujudkan Indonesia Emas 2024

"Mereka adalah orang-orang hebat yang patut kita apresiasi. Mereka sebagai orang tua tetap sabar mendampingi anaknya, untuk bertahan hidup dan tetap sehat. Harapan mereka adalah bisa menggapai kehidupan yang lebih baik untuk masa depan anak-anak yang sebelumnya menderita talasemia," ujar Edwar.

Sementara, dari jajaran rumah sakit tampak hadir, Plt. Dirut RSBA Purwakarta, dr. Deni Darmawan dan sejumlah tim dokter spesialis anak. Hadir juga, dari perwakilan orang tua pasien Talasemia yaitu; Denhas Mubaraq, selaku Wakil Ketua Persatuan Orang Tua Penyitas Thalasemia Indonesia (POPTI) Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga: Warga Purwakarta Temukan Granat Saat Renovasi Rumah

Dalam keterangannya, Plt. Dirut RSBA Purwakarta, dr. Deni Darmawan mengatakan, sampai saat ini penyakit Talasemia belum bisa disembuhkan dan beberapa jenis diantaranya memerlukan transfusi darah seumur hidup. Namun demikian, Talasemia Mayor dapat dicegah dengan cara mencegah terjadinya pernikahan antar sesama pembawa sifat Talasemia.

"Sebagai salah satu cara mendukung upaya tersebut adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang diikuti dengan upaya deteksi dini. Kita juga perlu saling mendukung untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi pasien Talasemia," kata dokter Deni.

Menurutnya, penderita talasemia di Purwakarta, saat ini sudah mencapai 100 orang dimana penderita banyak dialami oleh usia anak-anak yang timbulnya efek sampingnya yang sangat membutuhkan transfusi darah dan bisa mencapai sepuluh kali dalam waktu satu bulan.

Sementara, Dandim Purwakarta Letkol Arm Andi Achmad Afandi mengungkapkan bahwa ia dan jajarannya siap menggalakan donor darah untuk membantu persediaan darah yang diperuntukan bagi warga yang membutuhkan dan penyintas Talasemia.

Sementara, Wakil Ketua Persatuan Orang Tua Penyitas Thalasemia Indonesia (POPTI) Kabupaten Purwakarta, Denhas Mubaraq mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan silaturahmi dari unsur TNI dan Polri kepada anak-anak penyitas Talasemia di Purwakarta.

Baca Juga: Bawaslu Purwakarta Waspadai Penggunaan Ijazah Palsu Oleh Bacaleg

"Semoga ini menjadi support sistem bagi kami sebagai orang tua. Kehadiran bapak dan Ibu di rumah kedua kami merupakan hal yang tak terduga, terlihat antusias dan gembiranya anak-anak saat dibagi balon doorprize dan makan siang," kata Denhas.

Menurutnya, perlu dicatat bahwa secara statistik penyitas di Purwakarta semakin bertambah banyak, dan ini perlu perhatian semua pihak terutama pemerintah dan stakeholder lainnya. Data terakhir by name by address disertai diagnosa tegak sudah berjumlah 100 anak. Rata-rata usia balita dan usia anak-anak.

"Secara bertahap Rumah Sakit Bayu Asih  sudah bisa efektif melayani kita, secara infrastruktur atau sufrastruktur. Ruangan, Alhamdulillah sudah ada perluasan termasuk penambahan bad. Terpenting bagi kami adalah dua faktor yaitu ketersediaan darah leucodepleted diatas PRC sesuai Permenkes tahun 2011 dan obat kelasi besi beserta vitamin lainnya," kata Denhas. ***

Editor: M Adam Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler