Network
PURWAKARTA TALK - Dikutip dari Dikdas dan Dikmen Kemdikbud, dalam rangka pemulihan pembelajaran selama 2020-2024, Kemendikbud (Kementerian Pendidikan Sosial dan Budaya) membuat kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Baca Juga: Konfirmasi Pengadilan Agama Cikarang Benarkan Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule
Dalam Kurikulum Merdeka juga, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat mengajar sehingga, pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Kurikulum Merdeka.
Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Baca Juga: Profil Nathalie Holscher, Karier Hingga Menikah dan Putuskan Gugat Cerai Sule
Nantinya, Kurikulum baru ini digunakan untuk seluruh satuan pendidikan dimulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan.
Kurikulum terbaru ini berbeda dengan kurikulum sebelumnya, adapun perbedaannya sebagai berikut ini:
