Pertama Kali di Jakarta, Ini Sejarah dan Aturan Formula E, Beda dengan F1?

- 4 Juni 2022, 07:20 WIB
Sejarah dan Aturan Formula E / @fiaformulae
Sejarah dan Aturan Formula E / @fiaformulae /

PURWAKARTA TALK - Formula E bakal diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol pada Sabtu, 4 Juni 2022.

Sejumlah mobil yang akan berlaga di Formula E telah tiba di Indonesia sejak beberapa waktu lalu.

Baik kualifikasi maupun race Formula E, keduanya akan digelar di hari yang sama dan sirkuit yang sama.

Sejarah Formula E

Dikutif dari laman resmi FIA Formula E, ide untuk membuat balapan mobil listrik Formula E dimulai pada 2011.

Baca Juga: Sedih, Ridwan Kamil Buat Puisi Perpisahan untuk Eril : Berjanji Padaku Wahai Sungai Aare

Saat itu, Presiden FIA Jean Todt dan CEO Formula E Alejandro Agag bertemu di sebuah restoran di Paris, Perancis untuk memikirkan tentang single internasional all-electric yang pertama di dunia.

Itu pula yang menjadi pembela paling utama antara balapan ini dengan balapan mobil bergengsi seperti F1.

Pendiri Formula E membawa misi untuk balapan melalui jalan-jalan di kota-kota paling ikonik yang ada di dunia.

Dengan grid yang penuh dengan pembalap dan tim terbaik, ajang balap Formula E diharapkan untuk menunjukkan mobilitas berkelanjutan dan mengemudikan kendaraan listrik demi masa depan yang lebih baik.

Akhirnya, Formula E pun memulai debutnya pada 2014 di Olimpic Park, Beijing, China.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Terhukum Rindu, Kolaborasi Andika Mahesa dan Putra Siregar

Saat itu, Lucas Di Grassi dari Audi Sport ABT menorehkan namanya ke dalam buku sejarah dengan menjadi pemenang balapan pertama di Formula E.

Sejak saat itu, ajang balap Formula E telah berkembang menjadi merek hiburan global dengan motorsport sebagai jantungnya.

Sekarang, dengan 12 tim dan 24 pembalap di grid, kejuaraan tersebut telah menjadi tujuan bagi tim motorsport dan bakat balap terbaik dunia.

Aturan Formula E

Kejuaraan dunia Formula E ABB FIA terdiri dari dua gelar terpisah, satu didedikasikan bagi pembalap dan satu lagi untuk tim.

Kejuaraan pembalap diberikan kepada pembalap mana pun yang mengumpulkan poin terbanyak selama kampanye selama tujuh bulan.

Sementara kejuaraan beregu ditentukan dengan menghitung skor kedua pembalap sepanjang musim.

Baca Juga: Cara Download Video dari Twitter Tanpa Aplikasi Tambahan Gratis

Ajang balap Formula E mengikuti sistem poin standar yang digunakan dalam seri lain yang disetujui FIA, yaitu memberi poin kepada 10 finis teratas.

1 - 25 poin
2 - 18 poin
3 - 15 poin
4 - 12 poin
5 - 10 poin
6 - 8 poin
7 - 6 poin
8 - 4 poin
9 - 2 poin
10 - 1 poin

Bagi pembalap yang mengamankan pole position atau start di urutan pertama, akan mendapatkan poin tambahan.

Selama balapan, pembalap yang menyelesaikan lap tercepat juga mendapat satu poin tambahan. Namun, pembalap tersebut harus finis setidaknya di posisi 10 besar untuk mendapatkan.

Pada umumnya, balapan atau E-Prix berlangsung selama 45 menit. Setelah 45 menit berlalu dan sang pemimpin melewati garis finis, masih ada satu putaran lain hingga balapan selesai.

Menariknya, dalam Formula E ada istilah Attack Mode.

Attack Mode diperkenalkan pertama kali pada musim 2018/2019 yang memungkinkan pembalap mengambil tenaga ekstra.

Baca Juga: Viral, Pengemis di Gorontalo Punya Tabungan Rp490 juta

Untuk mengaktifkan Attack Mode, pengemudi harus mempersenjatai mobil mereka, keluar dari jalur balap, dan melewati Zona Aktivasi.

Sebagai hadiah karena mengambil jalur yang lebih lambat melalui tikungan, mereka akan dapat mengumpulkan daya tambahan 30kW.

Pembalap yang mengamankan kecepatan ekstra dapat menggunakannya untuk beberapa putaran saat mereka ingin balapan lebih keras, sehingga memberi mereka keunggulan untuk tetap terdepan dalam persaingan.

Saat ini, pembalap Formula E dapat mencapai kecepatan tertinggi 280 km per jam. Dengan tenaga 250 kW, mereka bisa berakselerasi dari 0-100 km per jam dalam 2,8 detik.

Baca Juga: Lirik Lagu Tiara dari Raffa Affar : Tiara Menggamit Kenangan Zaman Persekolahan

Output daya dari baterai adalah 200 kW untuk balapan dan mencapai puncaknya hingga 250 kW untuk kualifikasi.***

Editor: Abdul Muit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x