Polisi Ringkus Pelaku Penyiraman Air Keras Kepada Pedagang di Pasar Kramatjati Jakarta yang Viral di Medsos

- 9 Januari 2024, 10:05 WIB
Kekerasan (Pixabay; Geralt)
Kekerasan (Pixabay; Geralt) /

PR PURWAKARTA - Pihak kepolisian dari Polsek Kramatjati, membekuk pelaku penyiraman air keras yang terjadi di pasar induk Kramatjati, Jakarta Timur. Peristiwa ini terjadi pada Senin 8 Januari 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.

Kejadian tersebut terekam jelas dalam sebuah potongan video yang sempat viral di media sosial, dalam video itu memperlihatkan Seorang pedagang buah tewas karena diduga disiram air keras saat sedang melayani pembeli.

Baca Juga: Waras Wasisto Optimis Suara Ganjar-Mahfud Akan Merangkak Naik Pasca Debat Ketiga Capres

Kejadian penyiraman ini sempat viral usai video detik-detik korban diserang oleh para pelaku diunggah di media sosial (medsos). Salah satunya diposting ulang oleh akun Instagram @jakut.info.

Terlihat dari video, saat itu pelaku tiba-tiba mendatangi korban dengan langsung menyiram cairan yang diduga air keras. Komplotan pelaku juga tampak membawa senjata tajam untuk melukai korban.

Kapolsek Kramatjati Kompol Tuti Aini membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menyebut pelaku langsung melarikan diri usai melukai korban.

Baca Juga: KPU Purwakarta Kerahkan 500 Petugas Sortir Surat Suara

Menurut Tuti, gagal langsung memburu pelaku dan akirnya berhasil pria berinisial DJ ini ditangkap di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti sajam jenis celurit.

Pelaku tadi sudah melakukan pembacokan langsung kabur ke Pamulang ke tempat omnya, ujar Tuti Aini saat dikonfirmasi, Senin (8/1/2024).

Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api di Bandung, 4 Petugas Meninggal 22 Penumpang Luka Ringan

“Belum 1 x 12 jam, karena kami dapat info tadi pagi jam 04.00 WIB subuh langsung kami ke tempat kejadian perkara (TKP) anggota Kanit Reskrim dan rekan-rekan ke TKP langsung pengembangan dan itu ketangkap di Pamulang,” tuturnya.

Adaun terkait motif pelaku melakukan aksinya, lanjut Tuti, saat ini terhenti masih dalam proses pendalaman.

"Motif masih kami dalami soalnya baru ketangkap tadi dan kami masih dalami," pungkasnya. ***

Editor: Abdul Mu'it

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah