PURWAKARTA TALK – Baru-baru ini seorang pemuda Madiun telah diamankan oleh Tim Khusus (Timsus) terkait dugaan keterlibatan dengan Bjorka.
Tak hanya itu, kabarnya seorang pemuda Cirebon juga terlibat dengan hacker bernama Bjorka.
Sampai saat ini sosok Bjorka masih menjadi tanda tanya besar, siapa dia sebenarnya? Benarkah dia orang Indonesia? Dari Madiun atau Cirebon?
Dikutip dari akun Twitter Angelina Dea, dia membuat thread mengenai siapa Bjorka sebenarnya yang dilihat dari pendekatan perbendaharaan kata bahasa Inggris yang dipakai Bjorka selama ini.
Angelina menggarisbawahi penggunaan kata penghubung ganda yang dipakai Bjorka dalam sebuah artikel mengenai kasus pembunuhan Munir.
Bjorka memakai kata ‘because since’ setelah titik. Angelina menilai bahwa itu merupakan ciri khas orang Indonesia untuk menulis Bahasa Inggris dengan gaya ‘Indoglish’.
Dalam Bahasa Inggris, kata ‘because’ tidak boleh diletakkan di awal kalimat. Berbeda dengan Bahasa Indonesia yang cenderung menulis ‘karena’ di awal kalimat.
Masih dalam artikel yang sama, kata janggal selanjutnya adalah ‘founding’. Jika Bjorka menggunakan alat penerjemah seperti Google Translate atau sejenisnya, kata itu harusnya ‘finding’ atau ‘found’.
Ada dua kemungkinan dalam situasi ini, pertama adalah kesalahan penulisan atau kemungkinan kedua adalah Bjorka menerjemahkan artikel tersebut secara manual.
Editor: M Adam Hidayat